Ajang Electric Vehicle (EV) Conversion Race 2024 yang didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) mencatat tonggak sejarah sebagai perlombaan motor listrik konversi pertama di dunia.

Digelar di Sentul International Karting Circuit, acara ini menampilkan keunggulan kekuatan, kecepatan, dan ketahanan motor listrik hasil konversi dari motor berbahan bakar minyak (BBM).

Tiga kategori utama yang diperlombakan yaitu EV Race, EV Endurance, dan EV Conversion Competition yang memperebutkan Piala Menteri ESDM.

Reykat Yusuf Fadilah dari Tim Bintang Racing Team (BRT) tampil sebagai juara umum dan berhasil meraih gelar Individual Scooter 2KW.

Piala tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, yang mewakili Menteri ESDM.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana dalam keterangannya, Rabu menekankan pentingnya transisi ke kendaraan perlombaan motor listrik konversi pertama di dunia. misi gas rumah kaca dan mendukung target Indonesia menuju Net Zero Emission pada tahun 2060.

"Ajang ini bukan sekadar balapan, tetapi juga tentang masa depan transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Kami berharap acara ini dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk melakukan konversi kendaraan mereka menjadi kendaraan listrik," ujar Dadan.

Tenaga Ahli dari ENTREV (Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicles in Indonesia), Bambang Istianto, menyoroti pentingnya ajang EV Conversion Race 2024 sebagai wadah pembuktian kualitas motor listrik hasil konversi.

“Ajang ini membuktikan bahwa teknologi konversi sepeda motor BBM menjadi motor listrik tidak hanya layak untuk penggunaan sehari-hari, tetapi juga dalam kondisi ekstrem seperti balapan. Ini memberikan kepercayaan bagi masyarakat terhadap proses konversi,” kata Bambang.

Selain kategori balapan, acara ini juga menampilkan kompetisi khusus untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang bermitra dengan bengkel konversi. SMK-SMK ini memamerkan keahlian mereka dalam melakukan konversi sepeda motor dan dinilai berdasarkan kecepatan, kerapian, serta keberhasilan dalam melakukan konversi.

Bambang juga menegaskan dampak lebih luas dari acara ini. “Lewat acara ini, masyarakat bisa langsung melihat dan menilai kualitas motor konversi yang tidak kalah dengan motor listrik baru, bahkan dengan motor berbahan bakar minyak. Harapannya, acara ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mengonversi sepeda motor BBM mereka menjadi motor listrik,” tambahnya.

Dengan dukungan berkelanjutan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan sektor swasta,  ENTREV terus berupaya mendorong dan mengadvokasi konversi sepeda motor semakin terjangkau. Saat ini, program konversi sepeda motor gratis sedang dijalankan untuk masyarakat di wilayah Jabodetabek, hasil kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan di bidang pertambangan dan mineral.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024