Cikarang Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terus melakukan promosi kesenian tradisional yaitu batik daerah setempat yang sudah mulai punah.
"Hal ini dilakukan dengan melakukan sinergisitas dengan Dinas Perindustrian," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Agus Triyono di Kabupaten Bekasi, Kamis.
Menurut dia dalam promosi batik dan cara membuatnya ini juga dilakukan peragaan busana dengan mengambil tema semangat perjuangan.
Dalam peragaan ini juga disaksikan oleh pengusaha-pengusaha yang bergerak dalam design baju (konveksi) maupun garment.
Tentu ini adalah pelung terbaru dalam memadukan corak batik Kabupaten Bekasi dengan design modern yang sedang menjadi trending topik kaula muda.
Pasalnya dengan memadukan corak batik dengan motif modern akan memunculkan model terbaru. Ini adalah salah satu cara terbaik dalam melakukan promosi.
Selain itu, promosi tidak hanya dilakukan melalui pameran ke luar negeri maupun negara sendiri. Namun juga meminta hotel-hotel dan melalui media sosial.
Ia menambahkan dalam promosi ini juga meminta kepada Dinas Pendidikan khususnya sekolah dasar, menengah pertama (SMP), dan aparatur sipil negara untuk memakai batik setiap hari Jum`at.
Namun pemberlakuan itu masih berbentuk usulan semata. Dan untuk tindak lanjutnya akan dibicarakan lebih mendetail dengan Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, serta kepala-kepala dinas daerah setempat.
Selain itu, guna melakukan promosi ini juga melakukan pertukaran kesenian dengan negara-negara tetangga yang singgah ke Kabupaten Bekasi.
Pasalnya 45 persen pendatang berasal dari luar negeri, dan banyak yang mengapresiasikan batik daerah setempat sebagai seragam kantor setiap Jum`at.
Lanjut Agus menjelaskan ini adalah salah satu cara guna mengenalkan batik yang memiliki keuntungan investasi tinggi dalam bidang kesenian.
Pasalnya pembuatan batik itu sendiri tidaklah mudah, karena harus melalui berbagai proses hingga layak dipasarkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Hal ini dilakukan dengan melakukan sinergisitas dengan Dinas Perindustrian," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Agus Triyono di Kabupaten Bekasi, Kamis.
Menurut dia dalam promosi batik dan cara membuatnya ini juga dilakukan peragaan busana dengan mengambil tema semangat perjuangan.
Dalam peragaan ini juga disaksikan oleh pengusaha-pengusaha yang bergerak dalam design baju (konveksi) maupun garment.
Tentu ini adalah pelung terbaru dalam memadukan corak batik Kabupaten Bekasi dengan design modern yang sedang menjadi trending topik kaula muda.
Pasalnya dengan memadukan corak batik dengan motif modern akan memunculkan model terbaru. Ini adalah salah satu cara terbaik dalam melakukan promosi.
Selain itu, promosi tidak hanya dilakukan melalui pameran ke luar negeri maupun negara sendiri. Namun juga meminta hotel-hotel dan melalui media sosial.
Ia menambahkan dalam promosi ini juga meminta kepada Dinas Pendidikan khususnya sekolah dasar, menengah pertama (SMP), dan aparatur sipil negara untuk memakai batik setiap hari Jum`at.
Namun pemberlakuan itu masih berbentuk usulan semata. Dan untuk tindak lanjutnya akan dibicarakan lebih mendetail dengan Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, serta kepala-kepala dinas daerah setempat.
Selain itu, guna melakukan promosi ini juga melakukan pertukaran kesenian dengan negara-negara tetangga yang singgah ke Kabupaten Bekasi.
Pasalnya 45 persen pendatang berasal dari luar negeri, dan banyak yang mengapresiasikan batik daerah setempat sebagai seragam kantor setiap Jum`at.
Lanjut Agus menjelaskan ini adalah salah satu cara guna mengenalkan batik yang memiliki keuntungan investasi tinggi dalam bidang kesenian.
Pasalnya pembuatan batik itu sendiri tidaklah mudah, karena harus melalui berbagai proses hingga layak dipasarkan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017