Bogor (Antara Megapolitan) - Peneliti biologi beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Korea Selatan, dan India menghadiri Konferensi Internasional tentang Biosains (ICOBio) 2017 yang mengambil tema "From Genes to Ecosystems", Selasa (8/8). 

Kegiatan yang diikuti oleh 202 peserta ini diselenggarakan oleh Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Pertanian Bogor (IPB) di IPB International Convention Center (IICC), kampus IPB Baranangsiang, Bogor.

Ketua panitia, Prof. Anja Meryandini, menyampaikan konferensi ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan tentang tren terkini dalam penelitian dan pengajaran yang berkaitan dengan biologi, seperti pendekatan interdisipliner yang penting untuk memahami biologi dan aplikasinya.

Selain itu, untuk mendorong terbentuknya jaringan antara para ahli biologi dan pemangku kepentingan terkait dalam mempercepat usaha memahami fenomena biologis dan aplikasinya.

Konferensi ini memiliki cakupan bioscience yang luas. Topik ICoBio 2017 terbagi menjadi enam kelompok utama yang berfokus pada Biologi Molekuler; Biologi Genetika dan Bioteknologi; Fisiologi, Perilaku, dan Perkembangan; Ekologi, keanekaragaman hayati dan konservasi; biomedis dan kesehatan; serta bioprospeksi dan bioscience terapan.  

Kegiatan ini juga merupakan langkah awal dalam rangka kolaborasi antara FMIPA dengan Departemen Biologi Universitas Putera Malaysia (UPM). Kerjasama ini diharapkan bisa menumbuhkan cinta bioscience dan pertukaran informasi tentang bioscience dan pengembangan jejaring antar peneliti.

Acara yang dibuka oleh Dekan FMIPA IPB, Dr. Sri Nurdiati ini diharapkan akan diadakan terus-menerus setiap dua tahun sekali.

''Acara ini penting bagi para peneliti dan pemangku kepentingan dalam keilmuan bioscience untuk saling mengkomunikasikan hasil hasil riset,'' ujarnya.

Keynote Speaker, Direktur Riset dan Pengabdian, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI, Ocky Karna Radjasa, menyampaikan ada dua pilar yang secara signifikan berdampak persaingan pada Indonesia, yaitu pendidikan tinggi serta pelatihan dan inovasi.

Kegiatan ini juga menghadirkan Prof. Dr. Shamarina dari  UPM; Prof. Dr. Arinthip Thamcaipenet dari Kasertsart University, Thailand; Prof. Yang Soep Bae dari Incheon National University - South Korea; dan Dr. Dedy Duryadi dari IPB.(dh)

Pewarta: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017