Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat, menangani 531 kejadian bencana dalam kurun waktu Januari hingga September 2024.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh pada Sabtu menyebutkan, peristiwa paling banyak terjadi ialah tanah longsor sebanyak 212 kejadian.

“Kemudian disusul bangunan roboh 130 kejadian, pohon tumbang 111 kejadian, kebakaran 28 kejadian, banjir 20 kejadian, dan angin kencang 15 kejadian,” ujarnya.

Selain itu, kata Hidayatulloh, BPBD Kota Bogor juga melaksanakan evakuasi hewan sebanyak sembilan kali, dan turut melakukan upaya pencarian dan penyelamatan sebanyak tiga kali. Serta melakukan upaya penanganan lain satu kali.

Dalam beberapa waktu terakhir, Hidayatulloh mengatakan, BPBD Kota Bogor mengirimkan bantuan air bersih ke daerah yang mengalami kekeringan akibat berkurangnya curah hujan. Namun wilayah tersebut tercatat belum dialiri pipa air Perumda Tirta Pakuan.

“Jadi kami kirim sesuai permintaan. Karena memang di beberapa lokasi kawasannya belum diintervensi oleh PDAM,” jelasnya.

Akibat ratusan bencana tersebut, Hidayatulloh menyebutkan, 3.165 warga dari 956 kepala keluarga (KK) terdampak. Sebanyak 32 orang di antaranya mengalami luka ringan, 17 orang luka berat, dan 7 orang meninggal dunia.

Di samping itu, lanjut dia, sebanyak 312 rumah warga mengalami kerusakan akibat diterpa bencana. Ratusan rumah ini tersebar di enam kecamatan se-Kota Bogor.

“Rinciannya 126 rumah rusak ringan, 110 rumah rusak sedang, dan 76 rumah rusak berat,” ujarnya. 

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024