Bogor (Antara Megapolitan) - Kesibukan polisi bukan penghalang bagi seseorang untuk terus menuntut ilmu. Seperti yang dialami oleh salah satu mahasiswa Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB) yang akan wisuda pada tanggal 9 Agustus 2017.

Dia adalah Sulaiman (39 tahun), Mahasiswa Jurusan Paramedik Veteriner sekaligus polisi  berpangkat brigadir, dengan jabatan bintara pawang Detasemen K9. Sulaiman memutuskan untuk melanjutkan kuliah Paramedik karena kantor tempatnya bekerja, Direktorat Polisi Satwa, adalah kesatuan yang anggotanya bekerja dengan menggunakan satwa anjing dan kuda, tentu membutuhkan polisi yang ahli dalam mengontrol hewan.

''Saya memilih IPB, karena yakin kampus ini dapat membantu dan menunjang tugas dan pekerjaan saya. Selain itu, karena saya yakin para tenaga pengajarnya memiliki semangat dan profesional dalam mendidik para mahasiswanya,'' ujarnya.

Selama di IPB, Sulaiman menceritakan berbagai pengalaman serunya ketika menempuh masa perkuliahan. Ia mendapatkan banyak ilmu, terutama di bidang kesehatan hewan. Bahkan, ia menceritakan juga bagaimana pengalaman berkesannya menemukan teknik solutif dalam menangani kuda back pain.

''Yang sangat berkesan ketika saya PKL 1, saya dibimbing oleh drh. Harry Soerhartono. Saat itu saya mempelajari teknik fisioterapi. Saya lakukan teknik itu (mechanoterapy) pada kuda yg mengalami back pain. Alhamdulillah teknik ini jadi salah satu penyembuhan tanpa menggunakan obat-obatan kimia,'' terangnya.

Baginya, IPB bukan hanya memberikan ilmu kesehatan hewan, tapi juga memberikan ilmu tentang agama, sopan santun, dan budi pekerti yang baik. Ia dilatih untuk presentasi dengan bahasa Inggris, walaupun diakuinya bahasa Inggrisnya masih 'pas-pasan'.

Di awal semester, ia mengalami kesulitan dalam masa perkuliahan karena harus beradaptasi dengan mahasiswa yang usianya lebih muda terlebih lagi ia harus membagi waktunya untuk keluarga dan pekerjaannya.

Sulaiman mengatakan, ilmu yang ia dapatkan di IPB, akan ia aplikasikan semaksimal mungkin.

''Buat saya yang utama adalah saya bisa membantu para dokter hewan di kantor saya. Dapat mengaplikasikan ilmu saya untuk kesehatan hewan khususnya di Direktorat Polisi Satwa dan untuk membantu masyakat umum,'' tambahnya.

Bagi Sulaiman, menjadi bagian dari keluarga IPB merupakan anugerah terindah yang ia dapatkan. Karenanya ia bertekad akan menjaga nama baik IPB.

Salah satu ungkapan dosen IPB yang membuatnya semangat adalah bahwa tidak ada mahasiswa yang bodoh di kampus ini, tetapi yang ada orang yang malas. Ini berarti, asal ada kemauan dan kerja keras, seorang mahasiswa dapat berhasil menguasai ilmu-ilmu yang diajarkan dosen.(SM/NM)

Pewarta: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017