Ketua Pengurus Perkumpulan Penasihat Hukum Internal Perusahaan (Indonesia Corporate Counsel Association/ICCA) Seradesy Sumardi menilai Yusuf Didi Setiarto merupakan bakal calon Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FHUI) yang memiliki rekam jejak serta dedikasi terhadap Fakultas Hukum UI.
“Sebagai bakal calon ketua umum ILUNI FHUI, Didi sudah terbukti sebagai seorang profesional yang lama berkecimpung di bidang hukum. Didi telah berkiprah di banyak tempat dan banyak memberi kontribusi bagi kampus serta almamater Universitas Indonesia,” ujar Seradesy Sumardi dalam keterangannya, Selasa.
Lebih lanjut, paparnya, Didi jelas memiliki komitmen kuat terhadap perbaikan kualitas ILUNI dan FH UI. “Didi memiliki nilai yang tinggi terhadap perkembangan organisasi,” kata Seradsy yang merupakan lulusan FHUI 1990.
Menurutnya, Didi merupakan sosok yang memiliki kepedulian tinggi terhadap perkembangan generasi sekarang dan yang akan datang. “Didi banyak berkontribusi bagi adik-adik di FH UI dan dapat membawa perubahan di sini,” tambahnya.
Untuk itu, Seradesy menitipkan pesan untuk Didi agar terus bisa memberi manfaat bagi almamater dan bisa menguatkan silaturahmi di FHUI. “Saya yakin Didi bisa membawa Iluni FHUI menuju kejayaan di masa mendatang,” tuturnya.
Seradesy memaparkan, Didi memiliki keterampilan kepemimpinan yang solid untuk memotivasi, mengarahkan, dan menginspirasi alumni. “Ini penting dalam mencapai visi bersama,” kata Seradesy.
Selain itu, lanjutnya, Didi juga memiliki kemampuan komunikasi yang efektif. “Hal itu membantu Didi memiliki kemampuan untuk membangun jaringan yang kuat dengan alumni dari berbagai angkatan serta para pemangku kepentingan lainnya, termasuk universitas dan industri hukum,” katanya.
Menurutnya, Didi juga memiliki integritas yang tinggi dan rekam jejak profesional yang baik. Rekam jejak itu terbukti dari kemampuannya dalam mengelola program, kegiatan, dan sumber daya dengan efisien.
Terbukti selama karirnya, Didi meraih sejumlah penghargaan, termasuk penghargaan sebagai pegawai teladan di BP Migas/SKK Migas (2007-2013) dan berbagai penghargaan terkait proyek LNG di Papua (2003-2015).
Didi juga memiliki rekam jejak pengabdian kepada negara yang kuat. Saat ini Didi dipercaya sebagai Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PT PLN (Persero). Di bawah kepemimpinannya, PLN berhasil meraih Human Capital Maturity Assessment BUMN dengan pengelolaan Human Capital terbaik se Indonesia.
Kepercayaan masyarakat juga tercermin dari penghargaan yang diberikan kepada Didi sebagai Brilliant Human Capital Director of the Year 2023 dalam ajang Indonesia Human Capital Brilliance Awards (IHCBA) 2023. Penghargaan itu diraih Didi saat mengabdi di PLN.
Didi juga pernah menjabat sebagai Head Legal Counsel SKK Migas (2013-2015), Special Advisor untuk Wakil Menteri ESDM (2017-2019), dan CEO Advisor di Pertamina (2019-2020).
Diketahui sebelumnya Didi menyelesaikan pendidikan sarjana hukumnya di Universitas Indonesia pada tahun 1999. Setelah itu, ia bergabung sebagai pengacara di Kantor Hukum Wiriadinata & Widyawan dari tahun 2000 hingga 2003.
Dengan gaya kepemimpinan yang mengedepankan dialog, kesetaraan, berorientasi eksekusi sekaligus punya kemampuan strategik dan berfokus pada tujuan dengan pendekatan yang positif serta inklusif, Didi berani mengambil peran dan tanggung jawab yang besar dalam perjuangan mahasiswa bersama masyarakat pada masa itu, memberi warna perubahan dan perbaikan, baik untuk lingkungan kampus maupun kehidupan bernegara.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
“Sebagai bakal calon ketua umum ILUNI FHUI, Didi sudah terbukti sebagai seorang profesional yang lama berkecimpung di bidang hukum. Didi telah berkiprah di banyak tempat dan banyak memberi kontribusi bagi kampus serta almamater Universitas Indonesia,” ujar Seradesy Sumardi dalam keterangannya, Selasa.
Lebih lanjut, paparnya, Didi jelas memiliki komitmen kuat terhadap perbaikan kualitas ILUNI dan FH UI. “Didi memiliki nilai yang tinggi terhadap perkembangan organisasi,” kata Seradsy yang merupakan lulusan FHUI 1990.
Menurutnya, Didi merupakan sosok yang memiliki kepedulian tinggi terhadap perkembangan generasi sekarang dan yang akan datang. “Didi banyak berkontribusi bagi adik-adik di FH UI dan dapat membawa perubahan di sini,” tambahnya.
Untuk itu, Seradesy menitipkan pesan untuk Didi agar terus bisa memberi manfaat bagi almamater dan bisa menguatkan silaturahmi di FHUI. “Saya yakin Didi bisa membawa Iluni FHUI menuju kejayaan di masa mendatang,” tuturnya.
Seradesy memaparkan, Didi memiliki keterampilan kepemimpinan yang solid untuk memotivasi, mengarahkan, dan menginspirasi alumni. “Ini penting dalam mencapai visi bersama,” kata Seradesy.
Selain itu, lanjutnya, Didi juga memiliki kemampuan komunikasi yang efektif. “Hal itu membantu Didi memiliki kemampuan untuk membangun jaringan yang kuat dengan alumni dari berbagai angkatan serta para pemangku kepentingan lainnya, termasuk universitas dan industri hukum,” katanya.
Menurutnya, Didi juga memiliki integritas yang tinggi dan rekam jejak profesional yang baik. Rekam jejak itu terbukti dari kemampuannya dalam mengelola program, kegiatan, dan sumber daya dengan efisien.
Terbukti selama karirnya, Didi meraih sejumlah penghargaan, termasuk penghargaan sebagai pegawai teladan di BP Migas/SKK Migas (2007-2013) dan berbagai penghargaan terkait proyek LNG di Papua (2003-2015).
Didi juga memiliki rekam jejak pengabdian kepada negara yang kuat. Saat ini Didi dipercaya sebagai Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PT PLN (Persero). Di bawah kepemimpinannya, PLN berhasil meraih Human Capital Maturity Assessment BUMN dengan pengelolaan Human Capital terbaik se Indonesia.
Kepercayaan masyarakat juga tercermin dari penghargaan yang diberikan kepada Didi sebagai Brilliant Human Capital Director of the Year 2023 dalam ajang Indonesia Human Capital Brilliance Awards (IHCBA) 2023. Penghargaan itu diraih Didi saat mengabdi di PLN.
Didi juga pernah menjabat sebagai Head Legal Counsel SKK Migas (2013-2015), Special Advisor untuk Wakil Menteri ESDM (2017-2019), dan CEO Advisor di Pertamina (2019-2020).
Diketahui sebelumnya Didi menyelesaikan pendidikan sarjana hukumnya di Universitas Indonesia pada tahun 1999. Setelah itu, ia bergabung sebagai pengacara di Kantor Hukum Wiriadinata & Widyawan dari tahun 2000 hingga 2003.
Dengan gaya kepemimpinan yang mengedepankan dialog, kesetaraan, berorientasi eksekusi sekaligus punya kemampuan strategik dan berfokus pada tujuan dengan pendekatan yang positif serta inklusif, Didi berani mengambil peran dan tanggung jawab yang besar dalam perjuangan mahasiswa bersama masyarakat pada masa itu, memberi warna perubahan dan perbaikan, baik untuk lingkungan kampus maupun kehidupan bernegara.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024