Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mempertajam strategi para pemangku kepentingan di bidang kesehatan dalam mempertajam strategi mendeteksi dini untuk mencegah penyakit.

Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Bogor Zaenal Ashari di Sentul, Kamis, mengungkapkan penguatan strategi ini dilakukan melalui rapat koordinasi secara intensif mengenai evaluasi pelaksanaan deteksi dini, preventif dan respon penyakit di Kabupaten Bogor.

Zaenal menyebutkan, rapat koordinasi ini merupakan momentum penting bagi semua elemen dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Baca juga: Peringatan HKPS, dorong keamanan pangan cegah potensi penyebaran penyakit

Sebab, saat ini semua kalangan menghadapi tantangan yang semakin kompleks di antaranya adalah pencegahan dan pengendalian penyakit baik menular maupun tidak menular.

"Ini tentu memerlukan sinergi dari berbagai pihak, tidak bisa hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja. Tetapi juga membutuhkan keterlibatan aktif dari lintas sektor lainnya, termasuk tokoh masyarakat juga masyarakat itu sendiri," kata Zaenal.

Ia menekankan pentingnya pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Menurut dia, SPM kesehatan ini bukan hanya sekedar indikator kinerja tetapi merupakan kewajiban dan tanggung jawab bersama dalam memberikan pelayanan dasar yang bermutu kepada masyarakat.

Baca juga: Dinkes Bogor cegah faktor PTM sejak dini

Menurut Zaenal, SPM kesehatan adalah tolak ukur keberhasilan pemerintah daerah dalam memenuhi hak-hak dasar masyarakat di bidang kesehatan.

"Kami harap melalui rakor ini kita dapat menghasilkan kesepakatan dan komitmen bersama untuk memperkuat upaya pencegahan dan pengendalian penyakit. Termasuk inovasi-inovasi baru yang bisa kita terapkan di lapangan," ujar Zaenal.*

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024