Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menggencarkan program gerakan pangan murah untuk menjaga ketersediaan komoditi tertentu serta bagian dari upaya pengendalian inflasi di daerah tersebut.
Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan, di Purwakarta, Rabu, mengatakan bahwa kegiatan gerakan pangan murah merupakan rangkaian dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan Pemkab Purwakarta secara rutin sejak setahun yang lalu.
"Ini masih bagian dari upaya kita mengendalikan angka inflasi di Purwakarta. Jadi meskipun Purwakarta tidak termasuk daerah yang dihitung angka inflasinya, tapi kita dihitung angka indeks perkembangan harganya," kata Benni.
Baca juga: Masyarakat Purwakarta buru beras dan bahan pokok di gerakan pangan murah
Baca juga: Pemkab Purwakarta rutinkan gerakan pangan murah selama Ramadhan
Ia menyampaikan, secara rutin camat di Purwakarta melaporkan kondisi ketersediaan komoditi tertentu, kondisi harga dan kondisi keterjangkauan masyarakat untuk mendapatkan komoditi tertentu.
Dari pengamatan di lapangan, data, dan laporan yang disampaikan, maka akan ditindaklanjuti dengan melaksanakan gerakan pangan murah.
Dalam pelaksanaan gerakan pangan murah, Pemkab Purwakarta bersama Bulog menyediakan berbagai komoditi tertentu yang dibutuhkan masyarakat.
"Gerakan pangan murah di Kecamatan Purwakarta ini menyediakan 800 paket beras, kalau nanti itu kurang bisa tambah. Kemudian ada minyak goreng, cabai, bawang, telur, dan kebutuhan lainnya," kata Benni.
Baca juga: Pemkab Purwakarta gelar Gerakan Pangan Murah Serentak untuk stabilkan harga
Melalui gerakan pangan murah diharapkan kebutuhan masyarakat atas komoditi tertentu bisa dipenuhi dengan harga yang terjangkau.
Dalam waktu dekat Pemkab Purwakarta juga akan melaksanakan kegiatan serupa di daerah lain seperti di Kecamatan Maniis dan Sukasari.
Khusus kegiatan gerakan pangan murah yang jauh dari pusat kota, maka selain menyediakan komoditi tertentu, Pemkab Purwakarta juga akan menyediakan sejumlah pelayanan untuk masyarakat seperti pemeriksaan kesehatan, pemberian bantuan, pelayanan kartu keluarga, KTP, KIA serta pembuatan NIB dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan, di Purwakarta, Rabu, mengatakan bahwa kegiatan gerakan pangan murah merupakan rangkaian dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan Pemkab Purwakarta secara rutin sejak setahun yang lalu.
"Ini masih bagian dari upaya kita mengendalikan angka inflasi di Purwakarta. Jadi meskipun Purwakarta tidak termasuk daerah yang dihitung angka inflasinya, tapi kita dihitung angka indeks perkembangan harganya," kata Benni.
Baca juga: Masyarakat Purwakarta buru beras dan bahan pokok di gerakan pangan murah
Baca juga: Pemkab Purwakarta rutinkan gerakan pangan murah selama Ramadhan
Ia menyampaikan, secara rutin camat di Purwakarta melaporkan kondisi ketersediaan komoditi tertentu, kondisi harga dan kondisi keterjangkauan masyarakat untuk mendapatkan komoditi tertentu.
Dari pengamatan di lapangan, data, dan laporan yang disampaikan, maka akan ditindaklanjuti dengan melaksanakan gerakan pangan murah.
Dalam pelaksanaan gerakan pangan murah, Pemkab Purwakarta bersama Bulog menyediakan berbagai komoditi tertentu yang dibutuhkan masyarakat.
"Gerakan pangan murah di Kecamatan Purwakarta ini menyediakan 800 paket beras, kalau nanti itu kurang bisa tambah. Kemudian ada minyak goreng, cabai, bawang, telur, dan kebutuhan lainnya," kata Benni.
Baca juga: Pemkab Purwakarta gelar Gerakan Pangan Murah Serentak untuk stabilkan harga
Melalui gerakan pangan murah diharapkan kebutuhan masyarakat atas komoditi tertentu bisa dipenuhi dengan harga yang terjangkau.
Dalam waktu dekat Pemkab Purwakarta juga akan melaksanakan kegiatan serupa di daerah lain seperti di Kecamatan Maniis dan Sukasari.
Khusus kegiatan gerakan pangan murah yang jauh dari pusat kota, maka selain menyediakan komoditi tertentu, Pemkab Purwakarta juga akan menyediakan sejumlah pelayanan untuk masyarakat seperti pemeriksaan kesehatan, pemberian bantuan, pelayanan kartu keluarga, KTP, KIA serta pembuatan NIB dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024