Meki Fritz Nawipa, putra asli Meepago dan mantan Bupati Paniai, kini menjadi sosok yang paling dinantikan masyarakat dalam Pilkada Papua Tengah 2024. Dengan rekam jejak kepemimpinan yang solid serta visi pembangunan yang jelas, Meki, yang mencalonkan diri sebagai Gubernur Papua Tengah, semakin diperhitungkan dalam kancah politik di wilayah yang baru terbentuk ini.
Provinsi Papua Tengah resmi dimekarkan setelah disetujui oleh DPR RI pada tanggal 30 Juni 2022 dan kemudian disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 25 Juli 2022. Provinsi Papua Tengah lahir melalui proses panjang dan dinamika pro-kontra serta tarik-menarik antara Papua dan Jakarta. Kini, delapan kabupaten telah menjadi bagian dari provinsi baru ini. Pembangunan ke depan tentu bukan tanpa tantangan. Tantangan banyak.
Tidak hanya dari aspek pembangunan layanan dasar, tetapi sejumlah hal yang dikhawatirkan orang asli Papua adalah tantangan di masa depan yang harus dipikirkan dan dijawab dalam pembangunan di provinsi baru ini. Dari aspek layanan dasar, Provinsi Papua Tengah akan beranjak dari kondisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) delapan kabupaten yang masih sangat rendah, yaitu, IPM Nabire 69,15; IPM Dogiyai 55; IPM Deiyai 49,96; IPM Paniai 56,07; IPM Intan Jaya 48,99; IPM Puncak Jaya 48,34, IPM Puncak 43,17; dan IPM Mimika 74,47.
Baca juga: Ahmad Syaikhu janji akan lanjutkan program unggulan Aher
Keputusannya untuk terjun ke dunia politik dimulai dengan sukses saat ia terpilih sebagai Bupati Paniai periode 2018-2023. Selama masa kepemimpinannya, Meki fokus pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Beberapa terobosan yang dilakukannya, seperti pengangkatan CPNS formasi 2018 dengan prioritas OAP (Orang Asli Papua) dan pengiriman mahasiswa ke luar negeri dengan beasiswa penuh, telah memperlihatkan komitmennya terhadap pembangunan sumber daya manusia.
Kini, sebagai calon gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan, Meki membawa visi besar untuk membangun Papua Tengah, terutama dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah dan kesejahteraan masyarakat adat. Dalam pernyataannya, Meki menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan positif di Papua Tengah, termasuk dalam hal pembangunan infrastruktur dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah otonomi baru tersebut.
"Jika dipercaya menjadi Gubernur Papua Tengah, saya bertekad untuk mewujudkan impian masyarakat, membangun wilayah yang lebih baik, dan mencatat sejarah dalam pembangunan daerah ini," ungkap Meki dalam wawancara.
Baca juga: Survei: Elektabilitas Dedi Mulyadi unggul di basis hijau dan merah
Dengan pengalaman panjang sebagai pilot perintis di pedalaman Papua dan kiprah politik yang gemilang sebagai Bupati Paniai, Meki Nawipa telah memperlihatkan dedikasinya dalam membangun daerah. Di bawah kepemimpinannya, Paniai mengalami peningkatan infrastruktur yang signifikan, serta fokus pada pengembangan sumber daya manusia. Pencapaiannya ini menjadi modal penting saat ia maju sebagai calon gubernur di Pilkada Papua Tengah 2024.
Meki mendapatkan nomor urut 3 dalam pengundian Pilkada Papua Tengah 2024. Bagi Meki, angka ini bukan sekadar kebetulan. "Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Nomor tiga ini nomor yang besok menang, maka itu kami mengucap syukur kepada Tuhan," ungkapnya usai pengundian.
Dengan berbagai pengalaman di bidang penerbangan dan kepemimpinan, serta visi strategis yang diusungnya, Meki Fritz Nawipa adalah sosok pemimpin yang sangat dinantikan masyarakat di Pilkada Papua Tengah 2024 untuk membawa perubahan dan kemajuan nyata bagi provinsi yang baru terbentuk ini.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Provinsi Papua Tengah resmi dimekarkan setelah disetujui oleh DPR RI pada tanggal 30 Juni 2022 dan kemudian disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 25 Juli 2022. Provinsi Papua Tengah lahir melalui proses panjang dan dinamika pro-kontra serta tarik-menarik antara Papua dan Jakarta. Kini, delapan kabupaten telah menjadi bagian dari provinsi baru ini. Pembangunan ke depan tentu bukan tanpa tantangan. Tantangan banyak.
Tidak hanya dari aspek pembangunan layanan dasar, tetapi sejumlah hal yang dikhawatirkan orang asli Papua adalah tantangan di masa depan yang harus dipikirkan dan dijawab dalam pembangunan di provinsi baru ini. Dari aspek layanan dasar, Provinsi Papua Tengah akan beranjak dari kondisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) delapan kabupaten yang masih sangat rendah, yaitu, IPM Nabire 69,15; IPM Dogiyai 55; IPM Deiyai 49,96; IPM Paniai 56,07; IPM Intan Jaya 48,99; IPM Puncak Jaya 48,34, IPM Puncak 43,17; dan IPM Mimika 74,47.
Baca juga: Ahmad Syaikhu janji akan lanjutkan program unggulan Aher
Keputusannya untuk terjun ke dunia politik dimulai dengan sukses saat ia terpilih sebagai Bupati Paniai periode 2018-2023. Selama masa kepemimpinannya, Meki fokus pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Beberapa terobosan yang dilakukannya, seperti pengangkatan CPNS formasi 2018 dengan prioritas OAP (Orang Asli Papua) dan pengiriman mahasiswa ke luar negeri dengan beasiswa penuh, telah memperlihatkan komitmennya terhadap pembangunan sumber daya manusia.
Kini, sebagai calon gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan, Meki membawa visi besar untuk membangun Papua Tengah, terutama dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah dan kesejahteraan masyarakat adat. Dalam pernyataannya, Meki menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan positif di Papua Tengah, termasuk dalam hal pembangunan infrastruktur dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah otonomi baru tersebut.
"Jika dipercaya menjadi Gubernur Papua Tengah, saya bertekad untuk mewujudkan impian masyarakat, membangun wilayah yang lebih baik, dan mencatat sejarah dalam pembangunan daerah ini," ungkap Meki dalam wawancara.
Baca juga: Survei: Elektabilitas Dedi Mulyadi unggul di basis hijau dan merah
Dengan pengalaman panjang sebagai pilot perintis di pedalaman Papua dan kiprah politik yang gemilang sebagai Bupati Paniai, Meki Nawipa telah memperlihatkan dedikasinya dalam membangun daerah. Di bawah kepemimpinannya, Paniai mengalami peningkatan infrastruktur yang signifikan, serta fokus pada pengembangan sumber daya manusia. Pencapaiannya ini menjadi modal penting saat ia maju sebagai calon gubernur di Pilkada Papua Tengah 2024.
Meki mendapatkan nomor urut 3 dalam pengundian Pilkada Papua Tengah 2024. Bagi Meki, angka ini bukan sekadar kebetulan. "Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Nomor tiga ini nomor yang besok menang, maka itu kami mengucap syukur kepada Tuhan," ungkapnya usai pengundian.
Dengan berbagai pengalaman di bidang penerbangan dan kepemimpinan, serta visi strategis yang diusungnya, Meki Fritz Nawipa adalah sosok pemimpin yang sangat dinantikan masyarakat di Pilkada Papua Tengah 2024 untuk membawa perubahan dan kemajuan nyata bagi provinsi yang baru terbentuk ini.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024