Bogor (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat, memulai kegiatan Imunisasi Measles Rubella (MR) secara serentak seluruh wilayah yang ditandai dengan pencananganan kampanye Imunisasi MR di Sekolah Kesatuan Bogor, Selasa.

Pencanangan Kampanye Imunisasi MR diikuti Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wakil Wali Kota Usmar Hariman, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Doddy Suhardiman dan sejumlah kepala dinas terkait.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah mengatakan imunisasi MR berlangsung selama dua bulan yakni Agustus dan September 2017 dengan menyasar anak-anak dari usia sembilan bulan sampai 15 tahun.

"Untuk bulan Agustus ini, pelaksanaan Imunisasi MR di sejumlah sekolah-sekolah mulai dari jenjang TK, SD dan SMP," katanya.

Rubaeah mengatakan jumlah anak yang akan diimunisasi di Kota Bogor tercatat 257.276 orang anak. Targetnya imunisasi dapat mencapai 95 persen.

Ia menjelaskan latar belakang Imunisasi MR karena komitmen Pemerintah Indonesia untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella (Congenital Rubella Syndrome/CRS) pada tahun 2020.

Menurutnya, imunisasi campak rutin saja tidak cukup untuk mencapai target eliminasi campak. Perlu dilakukan kampanye imunisasi sebelum introduksi vaksin Measles Rubella (MR) ke dalam program imunisasi rutin.

"Kampanye imunisasi MR adalah satu kegiatan imunisasi secara massal pada anak usia 9 bulan sampai 15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi dan riwayat penyakit campak serta rubella sebelumnya," kata Rubaeah.

Rubaeah menegaskan Imunisasi MR sifatnya wajib dan tidak memerlukan `individual informed consent`. Tujuan khususnya antara lain meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap campak dan rubella secara cepat. Memutuskan transmisi virus campak dan rubella, menurunkan angka kesakitan campak dan rubella, serta menurunkan angka kejadian CRS.

Pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR, lanjut Rubaeah, dilaksanakan di 1.715 pos imunisasi yang terdiri 975 Posyandu, 286 TK, 319 SD dan 135 SMP.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menegaskan, Pemerintah Kota Bogor menjamin imunisasi MR ini 100 persen aman dan halal bagi masyarakat. Sehingga tidak perlu ada keraguan atas vaksinasi tersebut.

"Ada perdebatan di masyarakat soal halal dan tidak amannya vaksinasi ini. Kita sudah siapkan dalilnya secara medis, dan agama. Untuk menguatkan "Agama kita (Islam) mengajarkan lebih baik mencegah dari pada mengobati" dan vaksinasi ini konteksnya adalah mencegah," kata Bima.

Pencanangan Kampanye Imunisasi MR ditandai dengan pembacaan ikrar mendukung Imunisasi MR, pemberian vaksinasi kepada anak PAUD dan TK di Sekolah Kesatuan, lalu pelepasan balon, serta tanda tangan dukungan terharap program pencegahan campak dan eliminasi rubella.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017