Calon Bupati Sukabumi nomor urut 1 Iyos Somantri menyatakan akan fokus memperluas lapangan kerja baru dan memberantas pungutan liar (pungli) terhadap para pencari kerja yang tengah melamar pekerjaan di perusahaan di Kabupaten Sukabumi, Jabar.

"Saya tidak memungkiri bahwa saat ini masyarakat sulit mendapat pekerjaan, ironisnya di saat ada lowongan pekerjaan muncul oknum yang melakukan pungli terhadap para pencari kerja. Bahkan, oknum itu meminta uang kepada pelamar yang ingin diterima di perusahaan dengan nominal yang yang cukup besar," katanya yang juga merupakan mantan Wakil Bupati Sukabumi periode 2019-2024 di Sukabumi, Sabtu.

Menurut Iyos yang berpasangan dengan Zainul, Kabupaten Sukabumi harus bersih dari segala macam bentuk pungli. Perusahaan datang ke Sukabumi untuk berinvestasi dan tentunya membutuhkan tenaga kerja untuk mengoperasikan pabrik atau perusahaannya.

Baca juga: KPU Kabupaten Sukabumi tetapkan nomor urut pasangan calon bupati-wabup
Baca juga: Calon Kepala Daerah Sukabumi 2024 didominasi mantan pejabat Pemkab Sukabumi

Sayangnya kedatangan investor yang seharusnya bisa mengurangi angka pengangguran, tetapi dimanfaatkan segelintir oknum dengan melakukan pungli kepada para pelamar kerja. Padahal, lowongan kerja yang disediakan investor itu dibuka untuk umum dan tidak dikenakan biaya.

Selama menjadi Wabup Sukabumi, pungli tenaga kerja kerap disampaikan langsung oleh masyarakat, bahkan sampai saat ini ketika dirinya datang untuk menyerap masukan dari sebagai calon kepala daerah pun kerap menerima keluhan terkait keberadaan pelaku pungli di sejumlah perusahaan.

Dalam upaya membersihkan pungli ini, tentunya tidak mudah. Maka dari itu, jika dirinya terpilih untuk menjadi Bupati Sukabumi membutuh dukungan dari semua pihak terutama dari partai politik yang mengusungnya.

Baca juga: Lima pasangan bakal calon kepala daerah nyatakan maju di Pilkada Sukabumi 2024

Pasangan Iyos-Zainul pun memiliki program membuka paling sedikit 2 ribu lapangan kerja. Kemudian program lain yang sudah dirilis kepada masyarakat yaitu pembagian telur gratis untuk keluarga yang memiliki balita. "Telur itu diberikan ketika balita itu ditimbang di posyandu. Selanjutnya, program pangan murah bagi keluarga yang tidak mampu," tambahnya.

Seperti diketahui, pasangan calon Kepala Daerah Kabupaten Sukabumi nomor urut 1 diusung oleh empat partai politik parlemen yakni Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat serta PDI Perjuangan.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024