Baru menjabat tiga tahun Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU memiliki prestasi gemilang, yakni meraih peringkat nomor satu se Indonesia dalam program studi Teknik kimia, Teknik arsitektur, Teknik mesin dan Teknik Elektro dalam pemeringkatan QS University by subject di tahun 2024.
Secara global FTUI berhasil naik peringkat dari 335 menjadi 320. Tahun sebelumnya, 2023, secara umum FTUI juga dinobatkan sebagai fakultas Teknik terbaik versi pemeringkatan THE dan WUR yang biasanya dilakukan secara tahunan.
Artinya, Universitas Indonesia memiliki keunggulan yang terbaik dalam pendidikan dan riset keteknikan di Indonesia belakangan ini.
Lalu siapa Prof. Heri Hermansyah yang berprestasi gemilang ini? Heri, panggilan akrabnya, memulai karirnya sebagai dosen di Departemen Teknik Kimia sejak tahun 1999.
Berbekal gelar S2 dan S3 yang didapatkan dari Universitas Tohoku di Jepang sepanjang tahun 2000-2006, Heri memulai karir dan kepemimpinan akademiknya dengan mengepalai sebuah program studi baru di FTUI yang bernama Teknik Bioproses dalam kurun waktu 2008-2014.
Selanjutnya pada periode berikutnya (2014-2016), Heri mulai dipercaya untuk menangani berbagai aspek yang terkait dengan Kerjasama, kemahasiswaan, ventura dan alumni di FTUI.
Berangkat dari capaian dan prestasi dalam level fakultas, nampaknya pimpinan UI memberi kepercayaan kepada Heri untuk memimpin Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat dalam periode berikutnya yakni 2016-2019.
Setelahnya, dalam kurun waktu 2020-2021, Heri diminta oleh pimpinan Kemristekdikti/BRIN dalam mengelola direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual dan juga Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat.
Terakhir, Heri memutuskan untuk kembali ke kampus UI dan melabuhkan pengabdian berikutnya sebagai pimpinan atau Dekan Fakultas Teknik dalam periode 2022-2026.
Heri dinobatkan sebagai guru besar termuda di FTUI pada tahun 2013 lalu dalam usia 37 tahun. Dalam prestasi dan capaian akademik sebagai seorang ilmuwan, Heri dikenal memiliki reputasi internasional dengan H-index dalam Google Scholar adalah 24 pada tahun 2024.
Jejaring internasional yang dimiliki oleh Heri juga berkembang yaitu sebagai Vice President Asian Federation of Biothechnology dari tahun 2021 hingga sekarang dan juga berjejaring dengan USAID dalam project SMARTCITY dan SHERA.
Dalam lingkup nasional, Heri juga aktif dalam organisasi profesi seperti Konsorsium Bioteknologi Indonesia.
Dari capaian yang sudah dilakukan di FTUI, Heri berniat mengakselerasikan hal tersebut di Tingkat universitas dengan cara mencalonkan diri sebagai rektor di Universitas Indonesia pada tahun ini.
Atas dasar keyakinan dan kemampuan dalam mengorganisasikan berbagai instrumen manajemen pendidikan tinggi, Heri merasa bahwa UI perlu akselerisasi agar target sebagai universitas kelas dunia dapat segera terwujud.
Di samping itu, Heri juga menekankan bahwa UI harus terus memupuk keunggulan yang dimilikinya dalam berbagai bidang kreatif dan inovasi untuk Pembangunan bangsa Indonesia yang jauh lebih baik ke depan.
“UI harus menjadi mercusuar bagi ilmu pengetahuan, seni, kreatifitas masyarakat, dan menjadi terdepan dalam mendorong peradaban bangsa yang lebih baik”, ujarnya.
Universitas Indonesia (UI) mengumumkan tiga nama calon rektor yang lolos seleksi tahap penyaringan untuk memimpin universitas terdepan di Indonesia ini pada periode 2024–2029.
Tiga calon yang melaju ke tahap selanjutnya sesuai abjad adalah Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG (Fakultas Kedokteran UI); Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU (Fakultas Teknik UI); dan Teguh Dartanto, Ph.D. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Secara global FTUI berhasil naik peringkat dari 335 menjadi 320. Tahun sebelumnya, 2023, secara umum FTUI juga dinobatkan sebagai fakultas Teknik terbaik versi pemeringkatan THE dan WUR yang biasanya dilakukan secara tahunan.
Artinya, Universitas Indonesia memiliki keunggulan yang terbaik dalam pendidikan dan riset keteknikan di Indonesia belakangan ini.
Lalu siapa Prof. Heri Hermansyah yang berprestasi gemilang ini? Heri, panggilan akrabnya, memulai karirnya sebagai dosen di Departemen Teknik Kimia sejak tahun 1999.
Berbekal gelar S2 dan S3 yang didapatkan dari Universitas Tohoku di Jepang sepanjang tahun 2000-2006, Heri memulai karir dan kepemimpinan akademiknya dengan mengepalai sebuah program studi baru di FTUI yang bernama Teknik Bioproses dalam kurun waktu 2008-2014.
Selanjutnya pada periode berikutnya (2014-2016), Heri mulai dipercaya untuk menangani berbagai aspek yang terkait dengan Kerjasama, kemahasiswaan, ventura dan alumni di FTUI.
Berangkat dari capaian dan prestasi dalam level fakultas, nampaknya pimpinan UI memberi kepercayaan kepada Heri untuk memimpin Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat dalam periode berikutnya yakni 2016-2019.
Setelahnya, dalam kurun waktu 2020-2021, Heri diminta oleh pimpinan Kemristekdikti/BRIN dalam mengelola direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual dan juga Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat.
Terakhir, Heri memutuskan untuk kembali ke kampus UI dan melabuhkan pengabdian berikutnya sebagai pimpinan atau Dekan Fakultas Teknik dalam periode 2022-2026.
Heri dinobatkan sebagai guru besar termuda di FTUI pada tahun 2013 lalu dalam usia 37 tahun. Dalam prestasi dan capaian akademik sebagai seorang ilmuwan, Heri dikenal memiliki reputasi internasional dengan H-index dalam Google Scholar adalah 24 pada tahun 2024.
Jejaring internasional yang dimiliki oleh Heri juga berkembang yaitu sebagai Vice President Asian Federation of Biothechnology dari tahun 2021 hingga sekarang dan juga berjejaring dengan USAID dalam project SMARTCITY dan SHERA.
Dalam lingkup nasional, Heri juga aktif dalam organisasi profesi seperti Konsorsium Bioteknologi Indonesia.
Dari capaian yang sudah dilakukan di FTUI, Heri berniat mengakselerasikan hal tersebut di Tingkat universitas dengan cara mencalonkan diri sebagai rektor di Universitas Indonesia pada tahun ini.
Atas dasar keyakinan dan kemampuan dalam mengorganisasikan berbagai instrumen manajemen pendidikan tinggi, Heri merasa bahwa UI perlu akselerisasi agar target sebagai universitas kelas dunia dapat segera terwujud.
Di samping itu, Heri juga menekankan bahwa UI harus terus memupuk keunggulan yang dimilikinya dalam berbagai bidang kreatif dan inovasi untuk Pembangunan bangsa Indonesia yang jauh lebih baik ke depan.
“UI harus menjadi mercusuar bagi ilmu pengetahuan, seni, kreatifitas masyarakat, dan menjadi terdepan dalam mendorong peradaban bangsa yang lebih baik”, ujarnya.
Universitas Indonesia (UI) mengumumkan tiga nama calon rektor yang lolos seleksi tahap penyaringan untuk memimpin universitas terdepan di Indonesia ini pada periode 2024–2029.
Tiga calon yang melaju ke tahap selanjutnya sesuai abjad adalah Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG (Fakultas Kedokteran UI); Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU (Fakultas Teknik UI); dan Teguh Dartanto, Ph.D. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024