Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) melantik pegawai tetap UI Tahun 2025 sebanyak 162 orang di lingkungan kampus tersebut dengan menekankan agar pegawai bersikap profesionalisme dan budaya kerja kolaboratif.
Rektor UI, Prof. Heri Hermansyah di Depok, Rabu, menekankan pentingnya membangun budaya kerja kolaboratif yang berorientasi pada pencapaian dampak lebih besar bagi institusi maupun masyarakat luas.
Transformasi budaya organisasi diperlukan untuk menciptakan suasana kerja yang sehat dan inklusif, serta mengembangkan rasa kepemilikan di antara sivitas akademika.
“Di UI, kita ingin membangun budaya kerja yang tidak hanya unggul dalam aspek akademik, tetapi juga dalam menciptakan suasana kerja yang membangun, kolaboratif, dan penuh rasa kepedulian terhadap sesama,” ujarnya.
Baca juga: Bersaing di level global, Tiga prodi unggulan UI raih akreditasi internasional AHPGS
Baca juga: Rektor UI gratiskan uang kuliah bagi putra-putri dosen dan tenaga pendidik
Kolaborasi antarpegawai dapat mewujudkan kesejahteraan institusi dan kemajuan UI secara keseluruhan.
Menurut Prof. Heri, setiap pegawai harus menginternalisasikan nilai-nilai integritas, menjalin komunikasi yang sehat, serta membangun suasana kerja yang kondusif.
“Untuk mewujudkan kesejahteraan pegawai dan kemajuan UI, kita harus bersama-sama bekerja. Mari kita bangun tim yang solid untuk wujudkan UI yang unggul, berdampak positif, dan memberi manfaat nyata bagi bangsa dan negara,” kata Prof. Heri.
Proses pengangkatan Pegawai Tetap UI merupakan bagian integral dari sistem seleksi yang transparan, adil, dan memenuhi standar tertinggi.
Baca juga: Rektor UI tetapkan dekan wanita pertama di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya UI, Ahmad Gamal menyampaikan proses seleksi ketat bertujuan untuk memastikan hanya individu terbaik yang dapat bergabung dan berperan dalam mewujudkan visi dan misi UI.
"Kami berharap pegawai baru UI menunjukkan integritas yang tinggi, profesionalisme, dan semangat dalam mendukung Tridarma Perguruan Tinggi," katanya.*