Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menegaskan bahwa kepengurusan daerah itu tidak terpengaruh oleh dualisme kepemimpinan di tubuh Kadin Indonesia baru-baru ini.

Ketua Kadin Kabupaten Bogor Sintha Dec Checawaty di Cibinong, Selasa, mengaku tidak mengenal dualisme kepengurusan maupun kepemimpinan.

"Terkait kepengurusan Kadin Indonesia, Kadin Kabupaten Bogor tidak mengenal dualisme kepengurusan," ungkap Sintha.

Ia menyebutkan bahwa Kadin Kabupaten Bogor akan menjalankan roda organisasi sesuai regulasi yang ada, serta fokus menjalankan amanat organisasi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Baca juga: Kadin Bogor terima penghargaan atas dukungan terhadap dunia olahraga daerah

"Sehingga kami akan mengikuti Kadin yang sudah ditetapkan Kemenkumham dan sesuai Keppres," ujarnya.

Menurut dia, Kadin Kabupaten Bogor akan terus fokus menjadi mitra pemerintah daerah dengan mulai membuka diri untuk merangkul beragam sektor usaha yang tidak melulu berkaitan dengan jasa konstruksi.

Sintha menjelaskan pelaku UMKM hingga sekolah vokasi pun kini Kadin Kabupaten Bogor ikut terlibat. Agar pelaku UMKM dapat bersaing, serta alumnus sekolah vokasi dapat lebih mudah masuk ke dunia kerja.

Baca juga: Kadin Bogor jadikan HUT ke-79 RI titik balik kebangkitan ekonomi daerah

"Kami ingin menjadi mitra Pemkab Bogor yang baik. Tidak hanya UMKM dan sekolah vokasi, kami juga selalu terlibat dan berusaha dalam pengendalian inflasi daerah, serta pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19," kata Sintha.

Diketahui, Kadin Indonesia kubu Arsjad Rasjid didongkel lewat Munaslub Kadin hingga Anindya Bakrie terpilih secara aklamasi dalam Munaslub tersebut.
 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024