Maskapai Penerbangan Pelita Air membuka rute penerbangan kota ke-14 yaitu Jakarta-Lombok-Jakarta yang akan diresmikan pada 19 September 2024.

Pelita Air berencana untuk melakukan jadwal penerbangan reguler Jakarta - Lombok Berangkat 06.30 Tiba 09.25  (Setiap Hari Waktu Setempat) dan Lombok - Jakarta berangkat pukul 10.10  tiba pukul 11.05 (Setiap Hari Waktu Setempat).

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf  Nia Niscaya dalam keterangannya, Kamis berterima kasih kepada Pelita Air yang sudah membuka jalur dan konektivitas ke Lombok.

Untuk menunjang kenyamanan penumpangnya, Pelita Air memberikan berbagai fasilitas seperti tersedianya meals on board, inflight entertainment dari PASflix, hingga free baggage allowance 20 kg.

Pembukaan rute ini betul-betul inline membantu pemerintah dalam mengembangkan Mandalika sebagai destinasi yang super prioritas.
Lombok termasuk dalam destinasi yang bergantung dengan konektivitas, khususnya konektivitas udara.

Kemenparekraf sendiri menyebutkan bahwa sebuah destinasi ditentukan oleh tiga faktor, yaitu aksesibilitas, atraksi dan amenitas.


“Dengan adanya pembukaan rute dari Pelita Air, tentunya akan menambah konektivitas udara yang dapat membuka jalur wisatawan. Hal ini tentunya dapat menopang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lombok dan tentunya membantu program
pemerintah dengan Lombok sebagai destinasi super prioritas," kata Nia.

Lombok sendiri sangat terkenal dikalangan turis mancanegara yang ingin mencari wisata pantai dengan suasana berbeda dan tidak terlalu ramai seperti Bali.

Untuk itu, tidak heran kunjungan ke Lombok telah melampaui target dan didukung dengan pengembangan
destinasi di Lombok yang fokus pada event internasional seperti MotoGP yang akan diselenggarakan pada 27-29 September 2024.

Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, termasuk ke dalam salah satu destinasi wisata super prioritas di Indonesia.

Selain Mandalika, beberapa destinasi wisata super prioritas lainnya di Indonesia adalah Borobudur, Danau Toba, Likupang dan Labuan Bajo.


Saat ini terdapat beberapa akses untuk menuju Lombok, namun akses utamanya adalah melalui jalur udara. Konektivitas udara ini mempengaruhi faktor ekonomi dan pariwisata di Lombok.

Berdasarkan data Capaian Pariwisata Lombok 2024 dari Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,Lombok telah melewati batas capaian target wisatawan mancanegara sepanjang bulan Januari hingga Juni 2024 sebanyak 38.905 wisatawan.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024