Bogo (Antara Megapolitan) - Menteri Pertanian RI era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, Dr. Suswono merupakan alumni Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP) Fakultas Peternakan (Fapet) Institut Pertanian Bogor (IPB). 

Selain Dr. Suswono, Departemen IPTP juga memiliki sederet tokoh lainnya  yang menjabat sebagai pimpinan perusahaan peternakan nasional, diantaranya Herry Kurniadi yang saat ini sebagai eksportir dendeng balado (Direktur PT Banteng Perkasa). 

Ketua Departemen IPTP, Dr. Irma Isnafia Arief menyampaikan bahwa lulusan S1 IPTP berprofesi pada banyak bidang. Sekira 20 persen sebagai wiraswasta/wirausaha di bidang peternakan secara luas, pegawai negeri sipil, pegawai di industri peternakan, pengolahan hasil ternak dan birokrat. 

Konsep Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) dipelopori oleh dosen IPTP yang diharapkan dapat berkontribusi dalam memajukan Indonesia.

Peran serta dalam pengembangan peternakan di wilayah di Indonesia, mulai dari konsep sampai implementasi terwujud oleh banyaknya penelitian berkelanjutan, seperti meluncurkan galur ayam IPB-D1 yang saat ini sudah sampai generasi ke-4. 

Direncanakan pada generasi ke-5 untuk didaftarkan sebagai galur baru yang siap dipasarkan. 

Reputasi Fakultas Peternakan IPB sebagai salah satu fakultas peternakan nasional dengan kompetensi peternakan tropika baik itu program studi S1, S2 dan S3 mendapatkan akreditasi A dari  BAN PT. Akreditasi internasional program studi S1 juga telah tersertifikasi AUN-QA sejak tahun 2013 yang didukung dengan aset sumberdaya manusia dengan proporsi S3 lebih dari 60 persen, ditambah sarana dan prasarana pendidikan dan penelitian yang sangat memadai. 

''Soal keunggulan, Departemen IPTP memiliki jaringan kemitraan yang terjalin secara baik dengan pihak industri, pemerintah, dan juga komunitas. Selain itu. Departemen IPTP juga telah menghasilkan beberapa inovasi unggulan misalnya produksi telur ayam omega 3, madu lokal, dan produk olahan susu,'' ujar Dr. Irma. 

Pada tahun 2016 lalu, banyak  mahasiswa Departemen IPTP yang telah mendapatkan prestasi baik nasional maupun internasional. Ajang internasional tersebut bisa dalam bentuk konferensi dan exchange seperti International Youth Conference Asia Pasific Youth Exchange Program 2016, Manila, Filipina.

Selain itu The 13th Hokkaido Indonesian Student Association Scientific Meeting (HISAS 13), Sapporo, Jepang; International Young Investors Award (IYIA) 2016, Surabaya, Indonesia; dan Youth Conference Model Asia Europe Meeting 2016,  Le Havre, Perancis.  (SM/NM) .

Pewarta: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017