Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melibatkan akademisi dari berbagai kampus dalam merancang konsep pengembangan Geopark Halimun Salak di daerah tersebut, yang sebelumnya bernama Geopark Pongkor.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor Endik Supiani di Cibinong, Rabu, mengungkapkan pembahasan mengenai pengembangan geopark ini kembali dimatangkan.
"Kami mengundang seluruh perguruan tinggi yang ada di Bogor bersama-sama diskusi mengonsep desain besar bagaimana pengembangan Geopark Bogor Halimun Salak ke depannya,” ungkap Endik.
Menurut dia, upaya kolaborasi dengan para akademisi diperlukan dalam melihat potensi geologi Geopark Bogor Halimun Salak yang tersebar di 15 kecamatan wilayah barat Kabupaten Bogor.
Ia berharap, dengan konsep desain yang dimatangkan bersama-sama, tidak hanya mengoptimalkan potensi geologi wilayah barat Kabupaten Bogor, melainkan juga bisa meningkatkan sektor perekonomian masyarakat wilayah-wilayah tersebut.
“Selain menjadikan barat Kabupaten Bogor sebagai pusat wisata geologi, juga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat disana juga dapat mengangkat potensi UMKM-nya,” kata Endik.
Sementara Team Leader PT Alocita Mandiri Deni Lesmana menjelaskan, beberapa tahap yang akan dilakukan yakni, melakukan survei untuk menentukan salah satu kecamatan yang akan dijadikan lokasi khusus pengembangan, kemudian dilanjutkan ke 14 kecamatan lainnya sesuai dengan potensinya masing-masing agar menjadi wisata tematik.
“Pengembangan Geopark Bogor Halimun Salak ini penting untuk dilakukan, guna menjaga warisan alam sebagai modal pembangunan, perlindungan nilai geologi dan biologi, pengembangan pariwisata berkelanjutan, serta mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat,” kata Deni.(KR-MFS)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor Endik Supiani di Cibinong, Rabu, mengungkapkan pembahasan mengenai pengembangan geopark ini kembali dimatangkan.
"Kami mengundang seluruh perguruan tinggi yang ada di Bogor bersama-sama diskusi mengonsep desain besar bagaimana pengembangan Geopark Bogor Halimun Salak ke depannya,” ungkap Endik.
Menurut dia, upaya kolaborasi dengan para akademisi diperlukan dalam melihat potensi geologi Geopark Bogor Halimun Salak yang tersebar di 15 kecamatan wilayah barat Kabupaten Bogor.
Ia berharap, dengan konsep desain yang dimatangkan bersama-sama, tidak hanya mengoptimalkan potensi geologi wilayah barat Kabupaten Bogor, melainkan juga bisa meningkatkan sektor perekonomian masyarakat wilayah-wilayah tersebut.
“Selain menjadikan barat Kabupaten Bogor sebagai pusat wisata geologi, juga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat disana juga dapat mengangkat potensi UMKM-nya,” kata Endik.
Sementara Team Leader PT Alocita Mandiri Deni Lesmana menjelaskan, beberapa tahap yang akan dilakukan yakni, melakukan survei untuk menentukan salah satu kecamatan yang akan dijadikan lokasi khusus pengembangan, kemudian dilanjutkan ke 14 kecamatan lainnya sesuai dengan potensinya masing-masing agar menjadi wisata tematik.
“Pengembangan Geopark Bogor Halimun Salak ini penting untuk dilakukan, guna menjaga warisan alam sebagai modal pembangunan, perlindungan nilai geologi dan biologi, pengembangan pariwisata berkelanjutan, serta mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat,” kata Deni.(KR-MFS)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024