Bupati Karawang Aep Syaepuloh siap memenuhi kebutuhan makam dan infrastruktur fasilitas umum lainnya yang diinginkan oleh masyarakat Desa Pucung, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Alhamdulillah, saya bersilaturahmi langsung ke masyarakat Desa Pucung, untuk berdialog dan mendengar keluhan-keluhannya," kata bupati, di Karawang, Selasa.
Ia menyampaikan dalam pertemuan itu masyarakat Desa Pucung menyampaikan aspirasi dan keluhan mengenai lahan makam. Mereka menginginkan agar ada lahan makam yang baru dan layak.
Baca juga: Dinas: Investasi tinggi karena kesiapan Bupati dan Forkopimda Karawang
Dalam pertemuan itu terungkap kalau masyarakat rela membeli lahan makam secara swadaya.
"Saya merasa bersyukur dan berterimakasih kepada masyarakat yang telah berswadaya membeli tanah makam. Tentunya, karena jumlah penduduk yang terus bertambah, kebutuhan akan lahan makam ini menjadi sangat penting," kata bupati.
Ia mengatakan bahwa kedatangannya ke Desa Pucung untuk mendukung dan turut serta dalam pengadaan lahan makam tersebut.
Baca juga: Bupati Karawang minta tambahan pupuk subsidi untuk para petambak
Selain itu, masyarakat Desa Pucung juga mengajukan permintaan agar lahan makam yang sebelumnya merupakan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) di wilayah perumahan Kecamatan Tirtamulya dapat ditingkatkan kualitasnya.
"Ada keinginan dari masyarakat agar lahan makam yang sebelumnya menjadi fasos fasum di perumahan ini, yang kondisinya kurang layak, dapat diperbaiki. Masyarakat meminta agar lahan tersebut ditata ulang," katanya.
Bupati menanggapi positif permintaan tersebut dan berjanji akan memperhatikan kebutuhan warga terkait lahan makam yang kerap terendam banjir saat hujan.
Baca juga: Bupati Karawang turunkan ekskavator amfibi atasi masalah abrasi di pesisir pantai Ciparage
"Insya Allah, karena ini adalah kebutuhan masyarakat, kita akan berupaya bersama-sama. Masyarakat sudah membeli sekitar 3.000 meter lahan untuk makam, dan ada pengurangan lahan yang harus kita gotong royong untuk perbaikan," kata dia.
Menurut Bupati, kondisi lahan makam yang sering tergenang air perlu segera diatasi. Sehingga memerlukan penimbunan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Alhamdulillah, saya bersilaturahmi langsung ke masyarakat Desa Pucung, untuk berdialog dan mendengar keluhan-keluhannya," kata bupati, di Karawang, Selasa.
Ia menyampaikan dalam pertemuan itu masyarakat Desa Pucung menyampaikan aspirasi dan keluhan mengenai lahan makam. Mereka menginginkan agar ada lahan makam yang baru dan layak.
Baca juga: Dinas: Investasi tinggi karena kesiapan Bupati dan Forkopimda Karawang
Dalam pertemuan itu terungkap kalau masyarakat rela membeli lahan makam secara swadaya.
"Saya merasa bersyukur dan berterimakasih kepada masyarakat yang telah berswadaya membeli tanah makam. Tentunya, karena jumlah penduduk yang terus bertambah, kebutuhan akan lahan makam ini menjadi sangat penting," kata bupati.
Ia mengatakan bahwa kedatangannya ke Desa Pucung untuk mendukung dan turut serta dalam pengadaan lahan makam tersebut.
Baca juga: Bupati Karawang minta tambahan pupuk subsidi untuk para petambak
Selain itu, masyarakat Desa Pucung juga mengajukan permintaan agar lahan makam yang sebelumnya merupakan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) di wilayah perumahan Kecamatan Tirtamulya dapat ditingkatkan kualitasnya.
"Ada keinginan dari masyarakat agar lahan makam yang sebelumnya menjadi fasos fasum di perumahan ini, yang kondisinya kurang layak, dapat diperbaiki. Masyarakat meminta agar lahan tersebut ditata ulang," katanya.
Bupati menanggapi positif permintaan tersebut dan berjanji akan memperhatikan kebutuhan warga terkait lahan makam yang kerap terendam banjir saat hujan.
Baca juga: Bupati Karawang turunkan ekskavator amfibi atasi masalah abrasi di pesisir pantai Ciparage
"Insya Allah, karena ini adalah kebutuhan masyarakat, kita akan berupaya bersama-sama. Masyarakat sudah membeli sekitar 3.000 meter lahan untuk makam, dan ada pengurangan lahan yang harus kita gotong royong untuk perbaikan," kata dia.
Menurut Bupati, kondisi lahan makam yang sering tergenang air perlu segera diatasi. Sehingga memerlukan penimbunan.*
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024