Bogor (Antara Megapolitan) - Memasuki usia 40 tahun Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi) berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mensukseskan program pertanian.

"Peragi memiliki potensi besar membangun pertanian Indonesia menjadi agronom modern, meningkatkan produktivitas dan berdaya saing," kata Ketua Umum Peragi, Muhammad Syakir, dalam Seminar Nasional Peragi di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Menurut Syakir, pemerhati dan masyarakat agronom perlu mengambil peran dan ikut serta dalam memecehkan permasalahan pertanian nasional.

Hal ini menjadi cikal bakal terbentuknya Peragi sebagai wadah berkumpulnya penggiat agronomi nasional di Kampus UGM-Yogyakarta tahun 1977 untuk menghasilkan gagasan serta pernyataan bersama membentuk Perhimpunan Agronomi Indonesia atau Peragi.

Syakir menyebutkan, Peragi memiliki visi sebagai organisasi profesi ahli agronomi yang bertaraf internasional dalam pengembangan keprofesian, sumberdaya manusia, dan IPTEK agronomi yang berkualitas serta berdaya saing tinggi mendukung pembangunan pertanian nasional.

Sejak berdiri hingga kini, lanjutnya, Peragi telah banyak berperan nyata secara nyata khusus dalam pengembangan ilmu dan masyarakat agronomi Indonesia.

Peragi saat ini periode 2016-2019 sampai pertengahan 2017 telah mengukuhkan delapan Komda dan akan ditindaklanjuti dengan pengukuhan Komda lainnya secara nasional di setiap provinsi.

Menurut Syakir, posisi strategis Indonesia sebagai negara agrasis di masa mendatang akan menjadi pusat kebergantungan dunia terhadap kebutuhan produk pertanian terutama bahan pangan sebagai sumber kehidupan.

"40 tahun Peragi harus dijadkan sebagai momentum terbaik untuk menilik kembali sejauh mana posisi dan perannya terhadap bangsa dan negara," kata Syakir.

Syakir menambahkan, Peragi harus berperan mendukung sumberdaya nasional yang profesional dalam bingkai pergerakan organisasi yang dinamis dan visioner.

"Peran Peragi harus diformulasikan dalam aksi nyata atau pada sumber permasalahan sektor pertanian sehingga peran tersebut akan menjadi akumulasi nasional sehingga Peragi mampu jadi motor pengggerak pertanian Indonesia," kata Syakir.

Memperingati 40 Tahun Peragi menyelenggarakan seminar nasional bertema "Peran Teknologi Agronomi dalam Mempercepat Penciptaan dan Hilirisasi Inovasi Pertanian".

Seminar dibuka secara resmi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang menjadi pembicara kunci. Dan ikut memberikan sambutan Rektor IPB Herry Suhardiyanto.

"Seminar nasional diikuti 350 peserta, total abstrak yang terdaftar 202, melalui seleksi yang lolos sebanyak 176 yakni 83 abstrak oral dan 93 abstrak poster," kata Ketua Panitia Seminar Peragi, Retno Sri Hartati Mulyandari.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017