Purwakarta (Antara Megapolitan) - Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah yang dahulu dikenal dengan istilah masa orientasi siswa (MOS) di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, bisa dipastikan berlangsung tanpa "bullying".
Dalam kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah yang digelar di sekitar Bale Paseban, komplek Pemkab Purwakarta tersebut, Selasa, para pelajar tidak hanya diajak bersosialisasi tentang lingkungan sekolahnya.
Para pelajar itu juga diberikan pengetahuan tentang objek-objek vital yang ada di berbagai daerah sekitar Purwakarta dengan mendatanginya langsung.
Kepala Sekolah SMPN 2 Purwakarta, Yoyoh, memperkenalkan taman-taman yang ada di sekitar komplek Pemkab Purwakarta.
Setelah mendapat arahan dari Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan bertadarus Al Qur`an bersama, pelajar tampak berkeliling di Taman Pancawarna, Taman Maya Datar dan Taman Pesanggrahan Padjadjaran juga Galeri Wayang.
"Dalam kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah, kita dahulukan hal yang bersifat rohani, untuk pelajar muslim bertadarrus, pelajar non muslim juga membaca kitab agamanya masing-masing," kata dia.
Pola pengenalan lingkungan itu dianggap tidak bertujuan positif, karena menanamkan pemahaman tentang karakter lingkungan di Purwakarta. Dirinya pun memastikan bahwa tidak akan ada bully-ing yang dilakukan pelajar senior terhadap pelajar junior.
"Belum semua anak-anak kita tahu, jadi lingkungan luar sekolah juga perlu diperkenalkan kepada mereka. Bukan hanya sekolah kami saja yang melakukan, seluruh sekolah di Purwakarta juga begitu. Tidak ada perpeloncoan, semuanya kita dorong menuju pendidikan aplikatif," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Dalam kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah yang digelar di sekitar Bale Paseban, komplek Pemkab Purwakarta tersebut, Selasa, para pelajar tidak hanya diajak bersosialisasi tentang lingkungan sekolahnya.
Para pelajar itu juga diberikan pengetahuan tentang objek-objek vital yang ada di berbagai daerah sekitar Purwakarta dengan mendatanginya langsung.
Kepala Sekolah SMPN 2 Purwakarta, Yoyoh, memperkenalkan taman-taman yang ada di sekitar komplek Pemkab Purwakarta.
Setelah mendapat arahan dari Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan bertadarus Al Qur`an bersama, pelajar tampak berkeliling di Taman Pancawarna, Taman Maya Datar dan Taman Pesanggrahan Padjadjaran juga Galeri Wayang.
"Dalam kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah, kita dahulukan hal yang bersifat rohani, untuk pelajar muslim bertadarrus, pelajar non muslim juga membaca kitab agamanya masing-masing," kata dia.
Pola pengenalan lingkungan itu dianggap tidak bertujuan positif, karena menanamkan pemahaman tentang karakter lingkungan di Purwakarta. Dirinya pun memastikan bahwa tidak akan ada bully-ing yang dilakukan pelajar senior terhadap pelajar junior.
"Belum semua anak-anak kita tahu, jadi lingkungan luar sekolah juga perlu diperkenalkan kepada mereka. Bukan hanya sekolah kami saja yang melakukan, seluruh sekolah di Purwakarta juga begitu. Tidak ada perpeloncoan, semuanya kita dorong menuju pendidikan aplikatif," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017