Jakarta (Antara/Antara Megapolitan-Bogor) - Promosi penyelenggaraan pesta olahraga multicabang negara-negara Asia atau Asian Games 2018 akan dimulai pada bulan Agustus mendatang, kata panitia lokal Asian Games 2018 (Inasgoc).

Pihak Inasgoc menyebut promosi tersebut akan tetap dilakukan meski dana yang cair dari pemerintah untuk prnyelenggaraan Asian Games baru Rp500 miliar dari yang dibutuhkan pada 2017 ini sebesar Rp1,8 triliun.

"Pada prinsipnya, jika sudah ada dana kami langsung jalan, namun dari Rp500 miliar ini sudah direncanakan juga, bulan depan kita ada promosi melalui hitung mundur (count down)," kata Wakil Sekretaris Jenderal Inasgoc Harry Warganegara melalui sambungan telepon, Jakarta, Senin.

Nantinya, lanjut Harry, bentuk promosi Asian Games 2018 itu selain hitung mundur di televisi, juga berupa iklan di media, papan iklan di sudut-sudut kota serta merias kota.

"Itu semua ada dalam perencanaan kami," katanya.

Terkait dengan dana tahun 2017 yang baru cair Rp500 juta itu sendiri, Harry menegaskan pihaknya akan tetap bekerja profesional dengan dana yang ada.

"Kebutuhan dana untuk tahun 2017 Rp1,8 triliun, dan kita ada usulkan juga dana di APBN Perubahan 2017, namun dengan dana baru ada Rp500 miliar ini, kami kerja saja dengan dana yang ada," ujar Harry menambahkan.

Meski APBN Perubahan 2017 menjadi salah satu cara untuk mendapatkan tambahan dana lain yang bisa diperoleh panitia, namun belum ada komitmen yang disepakati karena pembahasan anggaran penyelenggaraan ini belum dilakukan antara pemerintah dan DPR.

Sementara, untuk pagu anggaran pada tahun 2018, diinformasikan pemerintah menyiapkan alokasi dana untuk kebutuhan penyelenggaraan Asian Games di Jakarta maupun Palembang sebesar Rp2,2 triliun dan telah ditetapkan dalam pagu indikatif APBN. (Ant).     

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017