Bogor (Antara Megapolitan ) - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) meraih Juara II Olimpiade Ilmiah Vokasi Nasional. Mereka adalah mahasiswa Diploma IPB, program keahlian Supervisor Jaminan Mutu Pangan yaitu Sri Yulia Putri (ketua), Zahiroh Maulida Aisy Nasyia, Pangesti Utami, Rachmah Fathia W P dan Edward Marhannes Purba.
Kegiatan lomba ini diadakan oleh BEM Vokasi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.
''Lomba karya ilmiah ini sama seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan Kemristekdikti. Akan tetapi, diadakan antar mahasiswa vokasi di seluruh Indonesia. Pada PKM yang diselenggarakan oleh DIKTI, ide inovasi yang terseleksi akan diberi dana hibah akan tetapi pada Olimpiade Ilmiah Vokasi Nasional (OIVN) tidak diberi dana. Lomba hanya terdiri dari seleksi karya ilmiah dari ide inovasi yang dibuat dan presentasi ide inovasi,'' tutur Zahiroh Maulida Aisy Nasyi yang akrab di sapa Aisy.
Pada lomba ini Aisy dan timnya meraih Juara 2 PKM bidang Kewirausahaan (PKM-K) dengan ini judul "Paliman" Usaha Keripik Simulasi Daun Pepaya Rasa Andaliman sebagai upaya Pemanfaatan Bahan Lokalâ€.
''Disini kami memanfaatkan bahan lokal menjadi panganan sehat dan bergizi dengan memanfaatkan tanaman obat dan rempah,'' ungkapnya.
Ia mengatakan, inovasinya berupa ide kewirausahaan keripik simulasi yang berasal dari daun pepaya dan andaliman sebagai rasa dari keripik tersebut. Produk ini merupakan produk inovasi baru dengan memanfaatkan daun pepaya sebagai tanaman obat dijadikan camilan keripik yang disukai masyarakat.
Andaliman merupakan rempah Indonesia dari Sumatera Utara, dijadikan sebagai rasa dari keripik tersebut untuk menonjolkan cita rasa nusantara yaitu rempah.
Produk ini merupakan produk yang menyehatkan karena berasal dari daun pepaya yang memiliki banyak khasiat dan andaliman, rempah yang mengandung antioksidan. Ide kewirausahaan ini telah terealisasi di mata kuliah Pengenalan Pengembangan Produk Baru (P3B) dan telah dipasarkan di kalangan mahasiswa dan dosen.
Ke depan ia berharap bahwa ide usaha keripik simulasi "Paliman" akan direalisasikan menjadi ide usaha yang lebih besar dan usaha ini akan menjadi usaha kelompok di masa yang akan datang.
''Tentunya akan mengharumkan nama IPB, menyalurkan inovasi mengenai pangan dan program kewirausahaan dapat direalisasikan menjadi wirausaha yang besar dan produk dibuat menjadi lebih dikenal dikalangan masyarakat,'' ujarnya menambahkan. (AT/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Kegiatan lomba ini diadakan oleh BEM Vokasi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.
''Lomba karya ilmiah ini sama seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan Kemristekdikti. Akan tetapi, diadakan antar mahasiswa vokasi di seluruh Indonesia. Pada PKM yang diselenggarakan oleh DIKTI, ide inovasi yang terseleksi akan diberi dana hibah akan tetapi pada Olimpiade Ilmiah Vokasi Nasional (OIVN) tidak diberi dana. Lomba hanya terdiri dari seleksi karya ilmiah dari ide inovasi yang dibuat dan presentasi ide inovasi,'' tutur Zahiroh Maulida Aisy Nasyi yang akrab di sapa Aisy.
Pada lomba ini Aisy dan timnya meraih Juara 2 PKM bidang Kewirausahaan (PKM-K) dengan ini judul "Paliman" Usaha Keripik Simulasi Daun Pepaya Rasa Andaliman sebagai upaya Pemanfaatan Bahan Lokalâ€.
''Disini kami memanfaatkan bahan lokal menjadi panganan sehat dan bergizi dengan memanfaatkan tanaman obat dan rempah,'' ungkapnya.
Ia mengatakan, inovasinya berupa ide kewirausahaan keripik simulasi yang berasal dari daun pepaya dan andaliman sebagai rasa dari keripik tersebut. Produk ini merupakan produk inovasi baru dengan memanfaatkan daun pepaya sebagai tanaman obat dijadikan camilan keripik yang disukai masyarakat.
Andaliman merupakan rempah Indonesia dari Sumatera Utara, dijadikan sebagai rasa dari keripik tersebut untuk menonjolkan cita rasa nusantara yaitu rempah.
Produk ini merupakan produk yang menyehatkan karena berasal dari daun pepaya yang memiliki banyak khasiat dan andaliman, rempah yang mengandung antioksidan. Ide kewirausahaan ini telah terealisasi di mata kuliah Pengenalan Pengembangan Produk Baru (P3B) dan telah dipasarkan di kalangan mahasiswa dan dosen.
Ke depan ia berharap bahwa ide usaha keripik simulasi "Paliman" akan direalisasikan menjadi ide usaha yang lebih besar dan usaha ini akan menjadi usaha kelompok di masa yang akan datang.
''Tentunya akan mengharumkan nama IPB, menyalurkan inovasi mengenai pangan dan program kewirausahaan dapat direalisasikan menjadi wirausaha yang besar dan produk dibuat menjadi lebih dikenal dikalangan masyarakat,'' ujarnya menambahkan. (AT/Zul)
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017