Kebakaran melanda sebuah pabrik tahu serta menghanguskan satu unit rumah di Kampung Cibatupos Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Selasa, namun tidak menimbulkan korban warga meninggal dunia maupun luka.

"Kebakaran berasal dari tungku yang sedang digunakan untuk memproduksi tahu di pabrik yang berada di RT-20/06, Desa/Kecamatan Cisaat. Diduga sekam yang masih menyala tertiup angin dan nempel di langit-langit pabrik yang terbuat dari bahan mudah terbakar," kata Danpos Damkar VI Cisaat Dinas Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (DP3K) Kabupaten Sukabumi Unang Sofyan di Sukabumi, Selasa.

Menurut Unang, api dengan cepat membesar karena material bangunan pabrik mayoritas terbuat dari kayu, sehingga mudah terbakar. Kemudian saat itu kondisi cuaca sedang panas sehingga api cepat membesar dan menjalar ke satu rumah warga yang berada di sebelahnya.

Baca juga: Wadanpos VI DP3K sebut Kebakaran ponpes Az-Zain akibat korsleting listrik
Baca juga: Sejumlah kios hangus terbakar di kawasan objek wisata laut selatan Sukabumi

Kebakaran baru disadari oleh para pekerja pabrik di saat api sudah membesar dan berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, namun api tidak berhasil dipadamkan malah bertambah besar dan meluas.

Sekitar 30 menit, petugas Pos VI Damkar Cisaat yang mendapat laporan langsung meluncur ke tempat kejadian, dikarenakan api sudah membesar dan sulit dipadamkan, pihaknya berkoordinasi dengan Pos Damkar Cibadak.

"Kami mengerahkan dua unit kendaraan pemadam kebakaran yang berasal dari Pos Damkar Cisaat dan Cibadak. Lebih dari dua jam kami baru bisa memadamkan api yang membakar satu unit rumah dan pabrik tahu ini," katanya.

Baca juga: Satu keluarga di Cikaramat mengungsi akibat rumahnya rata dengan tanah akibat kebakaran

Adapun objek yang terbakar sebuah pabrik dan rumah. Untuk pabrik tahu tidak ada bangunan yang tersisa, sementara rumah bagian depan hingga ruang tengah yang terbakar, adapun mengenai kerugian yang ditimbulkan dari kejadian ini masih dalam perhitungan.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024