Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat, mencatat sedikitnya 22 kejadian bencana usai hujan deras dan angin kencang pada Senin (2/9/2024), dan saat ini personel masih melakukan asesmen di lapangan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh di Kota Bogor, Selasa, menyebutkan dari 22 kejadian tersebut, 13 di antaranya merupakan pohon tumbang, 7 atap rumah ambruk.
“Hari ini masih ada asesmen karena laporan tadi pagi ada rumah yang atapnya terbawa angin,” ujarnya.
Hidayatulloh mengatakan untuk kejadian pohon tumbang semua kejadian sudah ditangani pada Senin (2/9) malam. Sementara untuk atap rumah ambruk ditangani sesuai kondisi rumah.
Baca juga: BPBD terjunkan personel ke titik bencana akibat hujan deras dan angin kencang di Kota Bogor
Baca juga: Pemkot Bogor keluarkan surat edaran peringatan kesiapsiagaan gempa bumi
Baca juga: BPBD Kota Bogor tangani 430 kejadian bencana selama 7 bulan
“Rumah yang masih memungkinkan dipasang terpal, kalau tidak memungkinkan direlokasi warganya ke huntara. Tetapi sejauh ini tidak ada yang diungsikan,” jelasnya.
Ia mengimbau aparat wilayah untuk memastikan mengedukasi warga terkait mitigasi di musim hujan. Terutama untuk tidak berteduh di bawah pohon, serta memarkirkan kendaraan di bawah pohon saat hujan deras dan angin kencang.
Selain itu, katanya, warga yang tinggal di lokasi rawan bencana seperti longsor, hendaknya mengevakuasi diri terlebih dahulu ke lokasi yang lebih aman.
“Lakukan early warning system melalui aparat wilayah, untuk mengingatkan agar warga selamat dari bencana, menghindari lokasi rawan bencana,” ucapnya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024