Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan dana Rp4 miliar untuk menyekolahkan siswa miskin di daerah ini yang gagal dalam proses penerimaan peserta didik baru lewat jalur zonasi 2017/2018.

"Pemerintah Kota Bekasi telah menjamin, mereka yang gagal dalam penerimaan sekolah negeri akan dimasukan ke dalam sekolah swasta," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, pemerintah telah mengalokasikan anggaran senilai Rp4 miliar melalui APBD 2017 untuk siswa miskin di wilayah setempat.

Dia mengatakan, mekanisme pemanfaatan dana bantuan itu bisa ditempuh siswa yang bersangkutan dengan cara melapor ke lembaganya agar dibantu proses pendaftaran ke sekolah swasta yang dituju.

"Dengan adanya bantuan ini, siswa yang kurang mampu bisa tetap bersekolah, karena pendidikan merupakan hak anak-anak dan pemerintah wajib memfasilitasinya," katanya.

Inayatullah mengatakan, jadwal tahun ajaran sekolah baru akan segera dimulai sehingga orangtua yang membutuhkan dimbau untuk segera mengurus persyaratannya.

Setelah mereka terdata, kata Inayatullah, lembaganya akan membuat surat keterangan tidak mampu untuk anak-anak tersebut.

"Sampai saat ini sudah ada sekitar 100 siswa yang direkomendasikan mendapat keringanan biaya di sekolah swasta atau mendapat bantuan beasiswa dari pemerintah," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh sekolah swasta yang ada di wilayah setempat agar siswa yang tidak mampu dan bersekolah di swasta bisa segera didata pemerintah.

Pihaknya mencatat, ada sekitar 140 sekolah swasta di Kota Bekasi yang menerima siswa tidak mampu secara ekonomi yang tersebar di 12 kecamatan setempat.

Sekolah itu di antaranya, SMP PGRI 2 dan 3 Bekasi, SMP Islam Assyafiiyah, SMP Pangeran Jayakarta dan sebagainya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017