Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan menanam pohon kayu putih (Eucalyptus sp) untuk menggelorakan program revolusi hijau di Jalan Ambulung samping BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Kalsel, Banjarbaru.
Kepala Dishut Provinsi Kalsel Fathimatuzzahra saat dikonfirmasi di Banjarbaru, Sabtu, mengatakan Pemprov Kalsel secara rutin menanam dan memelihara berbagai jenis tanaman guna menjaga kelestarian alam melalui semangat revolusi hijau.
“Sehingga pemeliharaan tanaman di Jalan Ambulung samping BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Kalsel dilaksanakan secara berkelanjutan untuk menjaga keasrian dan keindahan di kawasan tersebut,” kata dia.
Baca juga: Unair Surabaya ajak mahasiswa baru rawat lingkungan dengan tanam pohon di kampus
Ia mengimbau semua pihak untuk bisa menjaga lingkungan dengan berpartisipasi menggencarkan gerakan revolusi hijau.
“Kita tahu kegiatan gerakan revolusi hijau itu sifatnya menanam dan pemeliharaan tanaman,” katanya.
Ia mengatakan penanaman mencakup pemeliharaan tanaman yang sudah mati, penebangan pohon yang sudah tua, hingga penyiangan.
“Karena pemeliharaan itu penting untuk menjaga tanaman agar bisa tumbuh subur dan maksimal serta bisa memberikan contoh kepada masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan,” ujar dia.
Baca juga: AP I Bandara Pattimura Ambon tanam 300 pohon wujudkan dalam rangka gerakan "InJourney Green"
Dishut Provinsi Kalsel juga menyiapkan lahan seluas 325 hektare untuk kegiatan Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 di Kabupaten Tanah Laut dan Hulu Sungai Tengah.
Kepala Bidang Pengendalian Daerah Aliran Sungai, Rehabilitasi Hutan dan Lahan Dishut Kalsel Alip Winarto mengungkapkan kegiatan ini sejalan dengan semangat revolusi hijau yang dicetuskan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor sejak 2017.
Dia menjelaskan FOLU Net Sink 2030 merupakan program pemerintah untuk mencapai kondisi yang ingin dicapai melalui aksi mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan lahan dengan kondisi di mana tingkat serapan sudah lebih tinggi dari tingkat emisi pada 2030.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Kepala Dishut Provinsi Kalsel Fathimatuzzahra saat dikonfirmasi di Banjarbaru, Sabtu, mengatakan Pemprov Kalsel secara rutin menanam dan memelihara berbagai jenis tanaman guna menjaga kelestarian alam melalui semangat revolusi hijau.
“Sehingga pemeliharaan tanaman di Jalan Ambulung samping BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Kalsel dilaksanakan secara berkelanjutan untuk menjaga keasrian dan keindahan di kawasan tersebut,” kata dia.
Baca juga: Unair Surabaya ajak mahasiswa baru rawat lingkungan dengan tanam pohon di kampus
Ia mengimbau semua pihak untuk bisa menjaga lingkungan dengan berpartisipasi menggencarkan gerakan revolusi hijau.
“Kita tahu kegiatan gerakan revolusi hijau itu sifatnya menanam dan pemeliharaan tanaman,” katanya.
Ia mengatakan penanaman mencakup pemeliharaan tanaman yang sudah mati, penebangan pohon yang sudah tua, hingga penyiangan.
“Karena pemeliharaan itu penting untuk menjaga tanaman agar bisa tumbuh subur dan maksimal serta bisa memberikan contoh kepada masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan,” ujar dia.
Baca juga: AP I Bandara Pattimura Ambon tanam 300 pohon wujudkan dalam rangka gerakan "InJourney Green"
Dishut Provinsi Kalsel juga menyiapkan lahan seluas 325 hektare untuk kegiatan Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 di Kabupaten Tanah Laut dan Hulu Sungai Tengah.
Kepala Bidang Pengendalian Daerah Aliran Sungai, Rehabilitasi Hutan dan Lahan Dishut Kalsel Alip Winarto mengungkapkan kegiatan ini sejalan dengan semangat revolusi hijau yang dicetuskan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor sejak 2017.
Dia menjelaskan FOLU Net Sink 2030 merupakan program pemerintah untuk mencapai kondisi yang ingin dicapai melalui aksi mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan lahan dengan kondisi di mana tingkat serapan sudah lebih tinggi dari tingkat emisi pada 2030.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024