Jakarta (Antara Megapolitan-Bogor) - Badan Meteorologi Dunia (WMO) menyebutkan bahwa banjir bandang merupakan bencana alam yang menduduki posisi kedua terparah di dunia.

"Data WMO menunjukkan banjir bandang berada di kategori kedua bencana mematikan setelah gempa bumi," kata peneliti WMO Ayhan Sayin di Jakarta, Rabu.

Berdasarkan data WMO pada 2008 juga menunjukkan bahwa dari 139 negara, terdapat 105 negara terindikasi berpotensi terjadi banjir bandang.

Banjir bandang mendapat perhatian dunia karena kejadian bencana alam tersebut dapat menyebabkan lebih dari 5.000 korban jiwa meninggal dan kerugian mencapai sekitar satu juta dolar AS.

"Untuk mengurangi risiko kejadian banjir bandang, perlu ditingkatkan sistem peringatan dini banjir bandang di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik," katanya.

Deputi Meteorologi BMKG Yunus S Swarinoto mengatakan Indonesia dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik sering terjadi bencana alam hidrometeorologi salah satunya banjir bandang.

"Dengan sistem yang dinamakan Flash Flood Guidance System Projek atau sistem peringatan dini banjir bandang diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan sehingga mengurangi dampak terutama korban jiwa," ujar Yunus. (Ant).

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017