Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan struktur internal ketenagakerjaan Indonesia hingga saat ini masih menjadi tantangan terutama terhadap tingkat penyerapan tenaga kerja.
“Kita masih dihadapkan pada sejumlah tantangan termasuk dari sisi struktur internal ketenagakerjaan di Indonesia,” katanya dalam Rakerkonas APINDO di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Ida menuturkan struktur ketenagakerjaan yang dimaksud adalah sebanyak 53,68 persen angkatan kerja di Indonesia yang tingkat pendidikannya hanya sekolah menengah pertama (SMP) ke bawah menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2024.
Berikutnya, sebanyak 59,17 persen penduduk pekerja masih bergerak di sektor informal dan angka kelompok setengah pengangguran yang masih tinggi yaitu mencapai 12,12 juta orang.
Kemudian, relatif masih tingginya tingkat pengangguran yakni yang tertinggi pada kelompok usia muda 15-19 tahun sebanyak 17,4 persen dan 20-24 tahun sebanyak 15,94 persen.
Selanjutnya, pengangguran dengan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) sebanyak 8,6 persen sedangkan pendidikan sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 6,73 persen.
Secara kewilayahan pun tingkat pengangguran tertinggi cenderung berada di perkotaan yaitu mencapai 5,89 persen pada 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
“Kita masih dihadapkan pada sejumlah tantangan termasuk dari sisi struktur internal ketenagakerjaan di Indonesia,” katanya dalam Rakerkonas APINDO di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Ida menuturkan struktur ketenagakerjaan yang dimaksud adalah sebanyak 53,68 persen angkatan kerja di Indonesia yang tingkat pendidikannya hanya sekolah menengah pertama (SMP) ke bawah menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2024.
Berikutnya, sebanyak 59,17 persen penduduk pekerja masih bergerak di sektor informal dan angka kelompok setengah pengangguran yang masih tinggi yaitu mencapai 12,12 juta orang.
Kemudian, relatif masih tingginya tingkat pengangguran yakni yang tertinggi pada kelompok usia muda 15-19 tahun sebanyak 17,4 persen dan 20-24 tahun sebanyak 15,94 persen.
Selanjutnya, pengangguran dengan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) sebanyak 8,6 persen sedangkan pendidikan sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 6,73 persen.
Secara kewilayahan pun tingkat pengangguran tertinggi cenderung berada di perkotaan yaitu mencapai 5,89 persen pada 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024