Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Jawa Barat, Heri Koswara - Sholihin memaparkan solusi beragam isu strategis di wilayah itu saat mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
 
Kandidat Wali Kota Bekasi Heri Koswara menyatakan isu perbaikan sektor kesehatan menjadi salah satu program kerja unggulan apabila dipercaya masyarakat untuk memimpin Kota Patriot melalui pembangunan RSUD di setiap kecamatan.
 
"Kesehatan adalah hak dasar yang harus dipenuhi pemerintah. Kami berkomitmen untuk memastikan setiap warga Kota Bekasi dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan berkualitas," katanya di Bekasi, Rabu.
 
Dia mengatakan pembangunan RSUD di 12 kecamatan ini tidak hanya akan memperbaiki infrastruktur kesehatan melainkan juga meningkatkan kualitas layanan medis dengan penyediaan fasilitas modern sehingga mampu melayani masyarakat secara optimal.
 
Rencana program tersebut sekaligus mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi tenaga medis maupun non-medis. "Ini adalah salah satu cara kami mendorong perekonomian lokal serta memastikan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan terbaik," katanya.
 
Program pembangunan RSUD di 12 kecamatan ini merupakan salah satu wujud dari slogan kampanye mereka "Beri Solusi Majuin Bekasi" dengan tekad menghadirkan solusi nyata yang dapat dirasakan langsung masyarakat serta membawa Bekasi ke arah yang lebih maju dan sejahtera.
 
Solusi atas isu strategis lain menyangkut angka pengangguran melalui program pembangunan rumah kerja di setiap kecamatan mengingat data per April 2024, angka pengangguran di wilayah itu mencapai 7,9 persen, tertinggi di Jawa Barat dan tertinggi kelima se-Indonesia.
 
Menanggapi hal tersebut Sholihin menuturkan bahwa pihaknya bersama Calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara melihat ada dua hal yang menjadi perhatian. Pertama, minim lowongan pekerjaan atau minim keahlian pemuda.
 
"Untuk itu permasalahan ini harus diurai, sebagai pemerintah jangan selalu heboh pada acara seremonial saja tapi hadirnya pemimpin menjadi solusi terhadap permasalahan masyarakat. Ke depan kita memiliki program membangun Rumah Kerja di tiap kecamatan," ucapnya.
 
Menurut dia rumah kerja ini semacam Balai Latihan Kerja (BLK) agar para pemuda memiliki keahlian dan dapat menjadi salah satu penilaian agar anak-anak muda di Kota Bekasi mampu bersaing.
 
"Tentu dengan skill yang baik akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan dan lapangan kerja untuk bisa menyerap lebih luas tenaga kerja dari Kota Bekasi," katanya.
 
Juru bicara pasangan calon Heri-Sholihin Adhika Dirgantara menuturkan bahwa angka pengangguran sebesar 7,9 persen itu sejumlah 104.170 orang penduduk berstatus menganggur di Kota Bekasi.
 
"Dari 104.170 penduduk justru mayoritas diisi generasi produktif dari kalangan gen-z dan generasi milenial. Jumlahnya mencapai 88.148 gen-z, ini data terbaru April 2024. Itu berarti pemerintah tidak maksimal memberikan dampak terhadap isu pengangguran dan lowongan pekerjaan," katanya.
 
'RiSol' sebutan pasangan calon ini pun berkomitmen mengurangi kesenjangan ekonomi melalui program pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi keluarga prioritas seperti warga miskin, keluarga pejuang, lansia, dan difabel.
 
"Kami percaya, semua warga Bekasi berhak atas kehidupan layak, terutama mereka yang berada dalam kondisi ekonomi sulit. Keluarga prioritas ini adalah mereka yang pendapatannya bahkan tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makan, apalagi membayar PBB," kata Adhika.
 
Dirinya menegaskan Bang Heri Koswara yang merupakan putra asli Bekasi dan memiliki pengalaman panjang sebagai anggota DPRD Kota Bekasi serta DPRD Jawa Barat sangat memahami kebutuhan dan aspirasi warga Bekasi.
 
"Sebagai putra daerah, Bang Heri berkomitmen untuk membawa solusi nyata bagi warga Bekasi, khususnya dalam meringankan beban ekonomi keluarga yang kurang mampu," katanya.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024