Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, menerapkan dua gelombang pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2017/2018 sebagai antisipasi munculnya kursi kosong di sekolah negeri.

"Pada PPDB 2016, kursi kosong tersisa sekitar 500 unit di sejumlah sekolah negeri. Kami ingin hal itu tidak terulang di 2017," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah di Bekasi, Minggu.

Menurut dia, munculnya kursi kosong itu diakibatkan penerimaan siswa baru melalui jalur afirmasi kurang maksimal karena hanya dilakukan satu gelombang penerimaan.

Untuk itu, Disdik Kota Bekasi memberlakukan dua tahapan PPDB pada 2017, yakni tahap pertama berlangsung pada 4-6 Juli dan tahap kedua berlangsung 11-12 Juli.

"Pada Senin (10/7) akan diumumkan berapa banyak kursi kosong yang muncul di tiap-tiap sekolah untuk kemudian diisi," katanya.

Jika saat pendaftaran tahap dua kursi kosong tersebut masih juga tersisa, Disdik akan mengambil pendaftar dari jalur zonasi sesuai hasil perankingan akhir di masing-masing sekolah.

"Yang pasti sebisa mungkin kami upayakan agar semua kursi di sekolah negeri terserap agar lebih banyak lagi anak usia sekolah yang mengenyam pendidikan serta supaya anggaran pendidikan yang sudah dialokasikan Pemerintah Kota Bekasi tidak sia-sia," katanya.

Inayatullah menambahkan, ada sekitar 15 ribu kursi yang diperebutkan calon siswa di 49 SMPN se-Kota Bekasi.

Kuota tersebut hanya sekira 35 persen dari jumlah lulusan SD dan Madrasah Ibtidaiyah yang berkisar 43.000 siswa.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017