Sukabumi (Antara Megapolitan) - Anggota lembaga kemanusiaan dan relawan gabungan menggelar bakti sosial donor darah bertempat di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Donor darah ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap ketersediaan darah untuk memenuhi permintaan dari warga atau pasien yang membutuhkan, apalagi kebutuhan darah selalu meningkat setiap waktunya," kata Kepala Markas PMI Kabupaten Sukabumi, Budiharto, Minggu.
Menurutnya para relawan dan aktivitis yang melakukan donor darah ini sebagian besar bergerak dalam kebencanaan dan operasi kemanusian. Aksi tersebut dilakukan karena pascalebaran ketersediaan darah di UTD PMI Kabupaten Sukabumi mengalami kekosongan.
Bahkan, karena keterbatasan persediaan darah ini pihaknya sudah mengimbau kepada keluarga pasien yang membutuhkan darah agar membawa donor pengganti. Sehingga dengan adanya aksi ini diharapkan ketersediaan darah bisa terpenuhi.
Adapun relawan dan lembaga kemanusiaan tersebut berasal dari PMI, ACT, Basarnas, BPBD, SAR Katulistiwa, Oi Crisis Center, Dompet Dhuafa, Pramuka Peduli ZIS, DPU, Vertical Rescue dan lain-lain.
"Dari hasil donor darah ini terkumpul 25 labu dari berbagai golongan darah. Maka dari itu, kami berterima kasih atas kepedulian mereka dalam aksi sosial ini karena setetes darah bisa menyelamatkan nyawa orang lain," tambahnya.
Budi mengtatakan donor darah juga rutin dilakukan anggota TNI/Polri, PNS, karyawan swasta dan lain-lain. Namun demikian, jumlah pendonor tidak sebanding dengan permintaan, untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar rutin mendonorkan darahnya sebab selain membantu menyelamatkan orang lain juga menyehat.
Sementara itu salah seorang relawan BPBD Kabupaten Sukabumi Iwan Rachmawandi mengatakan aksi sosial ini memang sudah diagendakan tapi bisa terlaksana Minggu, (10/7) karena padatnya jadwal aksi kemanusiaan lainnya seperti kejadian bencana dan pengamanan libur lebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Donor darah ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap ketersediaan darah untuk memenuhi permintaan dari warga atau pasien yang membutuhkan, apalagi kebutuhan darah selalu meningkat setiap waktunya," kata Kepala Markas PMI Kabupaten Sukabumi, Budiharto, Minggu.
Menurutnya para relawan dan aktivitis yang melakukan donor darah ini sebagian besar bergerak dalam kebencanaan dan operasi kemanusian. Aksi tersebut dilakukan karena pascalebaran ketersediaan darah di UTD PMI Kabupaten Sukabumi mengalami kekosongan.
Bahkan, karena keterbatasan persediaan darah ini pihaknya sudah mengimbau kepada keluarga pasien yang membutuhkan darah agar membawa donor pengganti. Sehingga dengan adanya aksi ini diharapkan ketersediaan darah bisa terpenuhi.
Adapun relawan dan lembaga kemanusiaan tersebut berasal dari PMI, ACT, Basarnas, BPBD, SAR Katulistiwa, Oi Crisis Center, Dompet Dhuafa, Pramuka Peduli ZIS, DPU, Vertical Rescue dan lain-lain.
"Dari hasil donor darah ini terkumpul 25 labu dari berbagai golongan darah. Maka dari itu, kami berterima kasih atas kepedulian mereka dalam aksi sosial ini karena setetes darah bisa menyelamatkan nyawa orang lain," tambahnya.
Budi mengtatakan donor darah juga rutin dilakukan anggota TNI/Polri, PNS, karyawan swasta dan lain-lain. Namun demikian, jumlah pendonor tidak sebanding dengan permintaan, untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar rutin mendonorkan darahnya sebab selain membantu menyelamatkan orang lain juga menyehat.
Sementara itu salah seorang relawan BPBD Kabupaten Sukabumi Iwan Rachmawandi mengatakan aksi sosial ini memang sudah diagendakan tapi bisa terlaksana Minggu, (10/7) karena padatnya jadwal aksi kemanusiaan lainnya seperti kejadian bencana dan pengamanan libur lebaran.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017