Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, berkolaborasi dengan The Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) Indonesia, menyusun Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD PG) Tahun 2025-2029.

Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah di Kota Bogor, Jabar, Minggu, mengatakan hal itu dilakukan dalam upaya untuk terus mengembangkan salah satu isu dalam pembangunan di wilayahnya, yaitu sumber daya manusia (SDM).

Ia menjelaskan hal itu merupakan satu langkah yang sangat strategis, sebab dalam kesepakatan, GAIN akan membantu Pemkot Bogor melalui penyediaan tenaga ahli utama, konsultasi publik, focus group discussion (FGD), dan sosialisasi RAD PG Kota Bogor 2025-2029.

"Pemkot Bogor sendiri berkomitmen untuk mengoordinasikan proses pelaksanaan penyusunan RAD PG Kota Bogor 2025-2029 kepada seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkot Bogor dan instansi atau organisasi pemangku kepentingan pangan dan gizi di Kota Bogor," jelasnya.

Mewakili Pemkot Bogor, Syarifah berterima kasih kepada GAIN atas rencananya yang baik dan penting itu, sehingga dinantikan kerja samanya ke depan.

"Ini satu hal yang sangat strategis kalau kita punya rencana aksi daerah untuk pangan dan gizi karena kita punya catatan," ucapnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bogor Rudy Mashudi mengatakan penyusunan RAD PG penting untuk dilakukan, karena tentunya menjadi kewajiban setelah penyusunan rencana aksi nasional pangan dan gizi.

Rudy menjelaskan RAD PG menjadi salah satu hal yang penting dalam pengembangan SDM, sehingga diharapkan kolaborasi dengan GAIN yang telah dilakukan penandatanganan komitmen bisa berjalan dengan baik.

"Terima kasih dan apresiasi kami atas penyusunan rencana aksi daerah mulai dari penyiapan tenaga ahli, proses FGD, proses sosialisasi sampai langkah-langkah aksi yang akan dilakukan bersama di Kota Bogor," katanya.

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024