Tokoh lintas iman di Bali menobatkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa H Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi Bapak Toleransi Penjaga Pancasila.
“Kami para tokoh lintas iman memberikan tanda kehormatan dan menganugerahkan gelar Bapak Toleransi Penjaga Pancasila kepada Muhaimin Iskandar,” ujar Ketua Paguyuban antar-Umat Beragama Kompleks Puja Mandala, Wayan Solo, dalam keterangan yang diterima di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.
Wayan menjelaskan penghargaan yang diserahkan di tengah acara doa bersama sejumlah tokoh lintas iman di Pura Jagatnatha Puja Mandala, Bali, Jumat (23/8) malam itu menilai bahwa Cak Imin sebagai sosok pemimpin yang toleran dan mampu mengikat nilai keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan dalam satu rangkaian organisasi.
Baca juga: Muhaimin Iskandar sebut PKB bukan milik NU
Baca juga: Muhaimin Iskandar diadukan ke MKD terkait pelaksanaan Timwas Haji DPR
Menurut dia, penghargaan itu diberikan sebagai bentuk pengakuan dan penghormatan kepada Cak Imin yang selama ini dinilai sebagai tokoh yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai luhur Pancasila, yakni melalui sikap dan tindakan dalam mengembangkan hubungan tali persaudaraan antarsesama yang terikat dengan ikatan keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan.
Cak Imin juga dianggap konsisten dengan selalu menjunjung tinggi semangat akomodatif, kooperatif, dan integratif tanpa memperuncing perbedaan antara yang satu dengan lainnya.
Oleh sebab itu, ia mengharapkan setelah diberikan penghargaan tersebut maka Cak Imin diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Sementara itu, Cak Imin menyampaikan terima kasih atas penobatan dirinya sebagai Bapak Toleransi Penjaga Pancasila. Ia juga mengaku bersyukur bisa bertemu dengan para tokoh lintas agama dan lintas iman, serta tokoh adat di Bali.
Baca juga: Wakil Ketua DPR RI prihatin dengan kondisi tenda jamaah haji Indonesia di Mina
”Penghargaan kehormatan sebagai tokoh toleransi ini merupakan komitmen kita bersama dari dulu, dan ini terus kita lakukan untuk terus membangun toleransi, kebhinekatunggalikaan dan kebersamaan di dalam berbangsa dan bernegara,” katanya.
Menurut Cak Imin, penghargaan tersebut menjadi pengakuan kepada seluruh keluarga besar PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) yang selama ini berkomitmen dalam menjaga kebhinekaan dalam cita cita dan ideologi.
”Saya sampaikan terima kasih. Ini menjadi motivasi warga PKB dan NU untuk terus bersama-sama menjaga Indonesia, tetap bersatu, berdaulat, adil, makmur, sejahtera, damai, dan tenteram. Terima kasih seluruh tokoh lintas agama. Semoga ini akan membawa kemajuan bangsa,” ujarnya.
Cak Imin berada di Bali terkait Muktamar ke-6 PKB di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada 24-25 Agustus 2024. Pada waktu yang hampir bersamaan, Gerakan Pemuda (GP) Ansor juga menggelar "Apel Kesetiaan PBNU" dan peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI serta Bakti Sosial di Nusa Dua, Badung, Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
“Kami para tokoh lintas iman memberikan tanda kehormatan dan menganugerahkan gelar Bapak Toleransi Penjaga Pancasila kepada Muhaimin Iskandar,” ujar Ketua Paguyuban antar-Umat Beragama Kompleks Puja Mandala, Wayan Solo, dalam keterangan yang diterima di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.
Wayan menjelaskan penghargaan yang diserahkan di tengah acara doa bersama sejumlah tokoh lintas iman di Pura Jagatnatha Puja Mandala, Bali, Jumat (23/8) malam itu menilai bahwa Cak Imin sebagai sosok pemimpin yang toleran dan mampu mengikat nilai keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan dalam satu rangkaian organisasi.
Baca juga: Muhaimin Iskandar sebut PKB bukan milik NU
Baca juga: Muhaimin Iskandar diadukan ke MKD terkait pelaksanaan Timwas Haji DPR
Menurut dia, penghargaan itu diberikan sebagai bentuk pengakuan dan penghormatan kepada Cak Imin yang selama ini dinilai sebagai tokoh yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai luhur Pancasila, yakni melalui sikap dan tindakan dalam mengembangkan hubungan tali persaudaraan antarsesama yang terikat dengan ikatan keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan.
Cak Imin juga dianggap konsisten dengan selalu menjunjung tinggi semangat akomodatif, kooperatif, dan integratif tanpa memperuncing perbedaan antara yang satu dengan lainnya.
Oleh sebab itu, ia mengharapkan setelah diberikan penghargaan tersebut maka Cak Imin diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Sementara itu, Cak Imin menyampaikan terima kasih atas penobatan dirinya sebagai Bapak Toleransi Penjaga Pancasila. Ia juga mengaku bersyukur bisa bertemu dengan para tokoh lintas agama dan lintas iman, serta tokoh adat di Bali.
Baca juga: Wakil Ketua DPR RI prihatin dengan kondisi tenda jamaah haji Indonesia di Mina
”Penghargaan kehormatan sebagai tokoh toleransi ini merupakan komitmen kita bersama dari dulu, dan ini terus kita lakukan untuk terus membangun toleransi, kebhinekatunggalikaan dan kebersamaan di dalam berbangsa dan bernegara,” katanya.
Menurut Cak Imin, penghargaan tersebut menjadi pengakuan kepada seluruh keluarga besar PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) yang selama ini berkomitmen dalam menjaga kebhinekaan dalam cita cita dan ideologi.
”Saya sampaikan terima kasih. Ini menjadi motivasi warga PKB dan NU untuk terus bersama-sama menjaga Indonesia, tetap bersatu, berdaulat, adil, makmur, sejahtera, damai, dan tenteram. Terima kasih seluruh tokoh lintas agama. Semoga ini akan membawa kemajuan bangsa,” ujarnya.
Cak Imin berada di Bali terkait Muktamar ke-6 PKB di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada 24-25 Agustus 2024. Pada waktu yang hampir bersamaan, Gerakan Pemuda (GP) Ansor juga menggelar "Apel Kesetiaan PBNU" dan peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI serta Bakti Sosial di Nusa Dua, Badung, Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024