Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok Sutarno mengatakan bimbingan teknis operator data pokok pendidikan (Dapodik) untuk mewujudkan basis data pendidikan yang objektif, sehingga dapat tercipta tata kelola data pendidikan yang akuntabel, lengkap dan terpadu.
"Data yang dihasilkan juga representatif untuk memenuhi kebutuhan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok dan pemangku kepentingan lainnya," kata Sutarno disela-sela acara bimbingan teknis operator (Dapodik) bertajuk Sinkronisasi dan Validasi Data Dapodik 2024, di Depok, Kamis.
Sutarno mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman operator, pentingnya kualitas data dapodik, meningkatkan kualitas dan akurasi data dapodik sehingga terhindar dari data-data yang bias.
Baca juga: Disdik Depok pastikan 51 siswa dianulir PPDB dapat sekolah swasta
Baca juga: Disdik Jabar batalkan penerimaan 51 CPD jalur PPDB tahap II SMAN di Depok
"Lalu memperbaharui dan melengkapi data individual sekolah dengan aplikasi verifikasi dan validasi peserta didik (Verval PD) sehingga bebas dari invalid," ujarnya.
Menurutnya, Dapodik merupakan urat nadi sekolah. Dapodik memuat semua data peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana sekolah.
"Semua berhubungan dengan kebijakan Kemendikbud. Kebijakan-kebijakan tersebut meliputi bantuan operasional sekolah (BOS), aneka tunjangan guru, bantuan sarana dan prasarana serta lainnya," katanya.
Baca juga: Disdik nyatakan PPDB Depok sesuai dengan juklak dan juknis
Sutarno menjelaskan dasar kegiatan yakni Permendikbudristek No 31 Tahun 2022 tentang Satu Data Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Surat Edaran Nomor: 6032/C/HK.04.01/2023 Tentang Pemutakhiran Data Pokok Pendidikan Semester I Tahun 2023/2024.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Disdik Kota Depok Siti Chaerijah Aurijah dan menghadirkan Nara sumber dari Pusdatin Kemendikbud dan Diskominfo Kota Depok.
Hadir juga perwakilan pengawas, penilik serta operator pada jenjang pendidikan PAUD/TK dan SD di Kota Depok.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Data yang dihasilkan juga representatif untuk memenuhi kebutuhan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok dan pemangku kepentingan lainnya," kata Sutarno disela-sela acara bimbingan teknis operator (Dapodik) bertajuk Sinkronisasi dan Validasi Data Dapodik 2024, di Depok, Kamis.
Sutarno mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman operator, pentingnya kualitas data dapodik, meningkatkan kualitas dan akurasi data dapodik sehingga terhindar dari data-data yang bias.
Baca juga: Disdik Depok pastikan 51 siswa dianulir PPDB dapat sekolah swasta
Baca juga: Disdik Jabar batalkan penerimaan 51 CPD jalur PPDB tahap II SMAN di Depok
"Lalu memperbaharui dan melengkapi data individual sekolah dengan aplikasi verifikasi dan validasi peserta didik (Verval PD) sehingga bebas dari invalid," ujarnya.
Menurutnya, Dapodik merupakan urat nadi sekolah. Dapodik memuat semua data peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana sekolah.
"Semua berhubungan dengan kebijakan Kemendikbud. Kebijakan-kebijakan tersebut meliputi bantuan operasional sekolah (BOS), aneka tunjangan guru, bantuan sarana dan prasarana serta lainnya," katanya.
Baca juga: Disdik nyatakan PPDB Depok sesuai dengan juklak dan juknis
Sutarno menjelaskan dasar kegiatan yakni Permendikbudristek No 31 Tahun 2022 tentang Satu Data Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Surat Edaran Nomor: 6032/C/HK.04.01/2023 Tentang Pemutakhiran Data Pokok Pendidikan Semester I Tahun 2023/2024.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Disdik Kota Depok Siti Chaerijah Aurijah dan menghadirkan Nara sumber dari Pusdatin Kemendikbud dan Diskominfo Kota Depok.
Hadir juga perwakilan pengawas, penilik serta operator pada jenjang pendidikan PAUD/TK dan SD di Kota Depok.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024