BMKG Stasiun Klimatologi Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukkan sebagian besar wilayah di provinsi ini mengalami hari tanpa hujan dengan kategori menengah, yaitu 11 hingga 20 hari.

Forecaster on Duty BMKG Stasiun Klimatologi Sultra Rizki Matori dalam rilis diterima di Kendari, Rabu, menjelaskan 14 wilayah lainnya mengalami hari tanpa hujan dengan kategori pendek, berkisar 6-10 hari.

Di beberapa wilayah, seperti Kecamatan Lasalimu Selatan (Kabupaten Buton), Kecamatan Tanggetada (Kabupaten Kolaka), dan Wawonii Barat, hari tanpa hujan tercatat dalam kategori sangat pendek, yaitu 1-5 hari.

Di Kecamatan Poleang Barat (Kabupaten Bombana) dan Kecamatan Bungi (Kota Bau-Bau) mengalami hari tanpa hujan yang lebih ekstrem, yaitu kategori panjang, 21-30 hari.

Baca juga: BMKG semai garam di langit IKN tiap hari demi lancarkan konstruksi hingga aktivitas HUT RI

Hasil analisis curah hujan dasarian pada pertengahan Agustus 2024 menunjukkan sebagian besar wilayah Sultra menerima curah hujan dalam kategori rendah, yakni 0-20 mm per dasarian.

Memasuki akhir Agustus 2024, wilayah ini diperkirakan masih akan mengalami curah hujan yang sebagian besar berada dalam kategori rendah (di bawah 50 mm per dasarian) hingga menengah (51-150).

Beberapa wilayah di Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Konawe, Konawe Utara, dan Konawe Selatan diprediksi memiliki peluang tinggi mengalami curah hujan kategori menengah. Kolaka Utara diperkirakan mengalami curah hujan kategori tinggi (151-300 mm per dasarian).

Secara keseluruhan, pada periode akhir Agustus hingga akhir September 2024, sebagian besar wilayah Sultra akan menerima curah hujan dalam kategori rendah hingga menengah.

Baca juga: InaTEWS jadi andalan deteksi potensi bahaya dari zona megathrust Selat Sunda

Pada akhir Agustus, wilayah Kolaka Utara diprediksi akan mengalami curah hujan dengan kategori tinggi. Namun, awal hingga akhir September 2024, curah hujan di sebagian besar wilayah cenderung menurun.

BMKG mengimbau seluruh masyarakat setempat tetap waspada terhadap berbagai dampak perubahan iklim yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari.

"Pastikan untuk selalu mendapatkan informasi cuaca dan iklim terbaru dari sumber yang terpercaya, seperti akun resmi BMKG," demikian Rizki Matori​
 

Pewarta: Abdul Azis Senong

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024