Jakarta (Antara Megapolitan) - Jakarta segera dijadikan pusat penyusunan kebijakan UMKM di Asia melalui inisiasi penyelenggaraan pertemuaan tingkat Menteri UKM se-Asia yang rencananya akan digelar secara rutin di ibukota Indonesia.
Presiden ICSB (International Council for Small Business) Indonesia Hermawan Kartajaya di Jakarta, Kamis, mengatakan melalui penyelenggaraan pertemuan tingkat Menteri UKM se-Asia di Jakarta diharapkan mampu menjadikan Jakarta sebagai "think-tank hub of MSMEs Policy Making".
"Ini adalah inisiatif Indonesia yang disetujui anggota ICSB dari Asia untuk menyelenggarakan suatu event tingkat Menteri UKM se-Asia di antara dua Konferensi Tahunan," kata Hermawan yang terpilih di New Jersey sebagai Presiden (ACSB) Asia Council for Small Business periode 2016-2019 itu.
Posisinya itu menjadikan Indonesia sebagai pemimpin organisasi ICSB regional Asia yang saat ini terdiri dari 11 negara di Asia.
Setahun kemudian, pada 28 Juni 2017 di Buenos Aires, Argentina, dalam pertemuan ACSB diputuskan bahwa The 6th ACSB Conference akan dilaksanakan di Naypithaw, Myanmar, pada 14-15 Oktober 2017.
Sedangkan The 7th ACSB Conerence akan digelar di Tokyo, Jepang, pada 9-12 September 2018. Sementara Jakarta sempat menjadi tuan rumah acara serupa pada 2016.
"Dan inisiatif baru adalah penyelenggaraan The First Miniserial Open Forum (MOF) yang untuk pertama kalinya akan digelar di Jakarta pada 7-8 Mei 2018 di arena Jakarta Marketing Week ke-6, Mal Kota Kasablanka," katanya.
Ia menegaskan pentingnya penyelenggaraan acara itu agar ada kesempatan saling tukar-menukar pengalaman dari para pembuat kebijakan terkait UMKM se-Asia.
"Menteri Koperasi dan UKM RI akan menjadi Host sekaligus Chair dari Pertemuan antar-Menteri se-Asia ini," kata pria yang juga Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM itu.
Ia menambahkan, rencananya program baru itu akan dibuat tiap tahun dengan tempat permanen atau menetap di Jakarta.
"Dengan demikian Jakarta akan menjadi semacam pusat penyusunan kebijakan terkait UMKM di Asia," katanya.
Hermawan sekaligus meminta dukungan seluruh pemangku kepentingan terkait UMKM di Indonesia untuk mendukung Jakarta sebagai pusat penyusunan kebijakan UMKM yang paling diperhitungkan baik di Asia maupun dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Presiden ICSB (International Council for Small Business) Indonesia Hermawan Kartajaya di Jakarta, Kamis, mengatakan melalui penyelenggaraan pertemuan tingkat Menteri UKM se-Asia di Jakarta diharapkan mampu menjadikan Jakarta sebagai "think-tank hub of MSMEs Policy Making".
"Ini adalah inisiatif Indonesia yang disetujui anggota ICSB dari Asia untuk menyelenggarakan suatu event tingkat Menteri UKM se-Asia di antara dua Konferensi Tahunan," kata Hermawan yang terpilih di New Jersey sebagai Presiden (ACSB) Asia Council for Small Business periode 2016-2019 itu.
Posisinya itu menjadikan Indonesia sebagai pemimpin organisasi ICSB regional Asia yang saat ini terdiri dari 11 negara di Asia.
Setahun kemudian, pada 28 Juni 2017 di Buenos Aires, Argentina, dalam pertemuan ACSB diputuskan bahwa The 6th ACSB Conference akan dilaksanakan di Naypithaw, Myanmar, pada 14-15 Oktober 2017.
Sedangkan The 7th ACSB Conerence akan digelar di Tokyo, Jepang, pada 9-12 September 2018. Sementara Jakarta sempat menjadi tuan rumah acara serupa pada 2016.
"Dan inisiatif baru adalah penyelenggaraan The First Miniserial Open Forum (MOF) yang untuk pertama kalinya akan digelar di Jakarta pada 7-8 Mei 2018 di arena Jakarta Marketing Week ke-6, Mal Kota Kasablanka," katanya.
Ia menegaskan pentingnya penyelenggaraan acara itu agar ada kesempatan saling tukar-menukar pengalaman dari para pembuat kebijakan terkait UMKM se-Asia.
"Menteri Koperasi dan UKM RI akan menjadi Host sekaligus Chair dari Pertemuan antar-Menteri se-Asia ini," kata pria yang juga Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM itu.
Ia menambahkan, rencananya program baru itu akan dibuat tiap tahun dengan tempat permanen atau menetap di Jakarta.
"Dengan demikian Jakarta akan menjadi semacam pusat penyusunan kebijakan terkait UMKM di Asia," katanya.
Hermawan sekaligus meminta dukungan seluruh pemangku kepentingan terkait UMKM di Indonesia untuk mendukung Jakarta sebagai pusat penyusunan kebijakan UMKM yang paling diperhitungkan baik di Asia maupun dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017