Bogor (Antara Megapolitan) - Pengolahan ikan bandeng umumnya dipindang saja. Tidak banyak produsen yang mengolah ikan bandeng sebagai makanan ringan. Snack yang beredar di pasaran dewasa ini umumnya mengandung gula dan lemak  tinggi, sehingga menjadi padat kalori.

Snack padat kalori kurang baik bagi kesehatan karena bila berlebihan dikonsumsi dapat menimbulkan obesitas dan berbagai penyakit degeneratif.

Rida Aini Rahmawati mahasiswi Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (Fateta-IPB) bersama temannya yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yaitu Elsi Ramadhani, Farah Azzalea, I Kadek Fendy Lesmana Putra, dan Chayrul Anwar menciptakan 'snack' yang sehat dan aman untuk memenuhi nilai gizi yang dibutuhkan serta menumbuhkan kebiasaan masyarakat terhadap konsumsi ikan.

''Kami ingin membuat makanan sehat terjangkau berbahan baku ikan bandeng yang kami beri nama Ciamik,'' tutur  Rida.

Ciamik (Crispy Milkfish Stick) merupakan produk makanan berupa stik berbahan baku ikan bandeng yang diolah dengan dengan berbagai varian rasa yang digemari masyarakat.

''Saya terinspirasinya dari stik keju. Kenapa bandeng, karena rasa gurih yang asli dari daging ikan ini membuatnya
 menjadi salah satu ikan konsumsi favorit di Asia Tenggara. Pengolahan produk Ciamik menggunakan metode 'Well-Baked' yang dioven dengan suhu pematangan optimal tanpa penggorengan sehingga produk yang dihasilkan rendah lemak dan terhindar dari lemak jenuh yang berbahaya bagi kesehatan.

''Well baked maksudnya dioven dengan suhu pematangan optimal dimana tidak merusak susunan proteinnya,'' ungkap Rida

Camilan ini diproduksi dalam tiga varian rasa yaitu Balado, Keju, dan Coklat. Selaian itu, dikemas dalam tiga ukuran yang berbeda yaitu 'big' (200 gram), 'small' (100 gram), dan 'cute' dengan berat 50 gram.

Produk Ciamik dijual di pasaran dengan harga bervariasi tergantung variasi ukuran kemasan. Ciamik 'big', 'small', dan 'cute' dijual berturut-turut dengan harga Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, dan Rp 5 ribu.

Harga tersebut dapat menjangkau masyarakat ekonomi kecil,  menengah dan  keatas. Inovasi kemasan dan variasi rasa Ciamik ini diharapkan dapat meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat terutama generasi muda.

Bisnis snack Ciamik ini akan terus berlanjut seiring dengan tingkat kesadaran dan kebutuhan konsumen terhadap produk camilan sehat, target jangka panjang usaha ini dapat tersebar keseluruh Indonesia dan luar negeri.

''Harapan kedepannya itu semoga dengan adanya produk Ciamik itu menadi solusi buat mahasiswa yang kekurangan protein. Kami juga berharap bisa mengembangkan  varian baru,'' ujar Rida.

Konsumen yang mengkonsumsi tiga produk ini diharapkan dapat memperoleh manfaat berupa kepuasan rasa, peningkatan kualitas gizi dan kesehatan. (IRM/ris).

Pewarta: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017