Bogor, 4/10 (ANTARA) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa menyimpulkan penyebab anjloknya kereta api listrik "commuter line" di Stasiun Cilebut, Kamis pagi tadi.

"Kita akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan. Sampai saat ini kita belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan," kata Kepala Sub Bidang Penelitian Kecelakaan Trasnportasi (PKT) Kereta Api, Eddy Sasongko, saat ditemui di Stasiun Cilebut, Kamis siang.

Eddy mengatakan, KNKT telah menurunkan tim khusus untuk meneliti penyebab terjadinya kecelakaan.

Saat ini sebanyak lima tim telah diturunkan untuk melakukan pengamatan awal di lokasi kejadian, penyelidikan diperkirakan akan berlangsung selama satu bulan.

"Kita akan selidiki dengan meminta keterangan masinis, warga, dan penumpang kalau ada serta pihak-pihak yang berkepentingan dalam kejadian ini," katanya.

Menurut Sasongko, hasil investigasi KNKT baru dapat diketahui setelah delapan hingga sembilan bulan lamanya.

"Hasil penelitian dan investigasi akan kita laporkan ke pihak PT KAI dan Kementerian Perhubungan, ini akan menjadi rekomendasi KNKT untuk langkah selanjutnya," kata dia.

Sasongko menyebutkan, kecelakaan kereta api dengan rentang waktu lebih dari enam jam menjadi kewajiban KNKT untuk melakukan investigasi.

"Karena rentang waktu kejadian lebih dari enam jam dan mengganggu pelayanan masyarakat luas, jadi bagian KNKT untuk mengivestigasi dan meneliti penyebab kecelakaan," katanya.

Sementara itu, Humas PT KAI Mateta Rizalulhaq belum dapat berkomentar terkait kerugian yang dialami akibat kecelakaan tersebut.

"Kita belum mengetahuinya, dan itu bukan bidang saya. Yang kita utamakan disini adalah pemulihan jalur dan normalnya pelayanan ke masyarakat," kata Mateta.

Anjloknya kereta commuter line nomor 845 tujuan Jakarta terjadi sekitar pukul 06.15 WIB. Kereta dari arah Bogor mengalami anjlok di stasiun Cilebut diduga akibat ada rel yang gompal.

Evakuasi kereta masih berlangsung, saat ini dilakukan penarikan satu kereta yang masih melintas di antara ke dua rel.

Sampai saat ini, jalur kereta Jakarta-Bogor belum bisa dilalui menembus Stasiun Cilebut menuju Bogor, sehingga para penumpang dari Jakarta hanya bisa berhenti di Stasiun Bojong Gede.

Suasana Stasiun Bojong Gede berubah menjadi padat dengan tambahan penumpang yang akan melanjutkan perjalanan dengan Angkot menuju Bogor. Jalan raya di depan stasiun pun menjadi macet.


Laily R

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012