Acara Kirab Sang Merah Putih akan digelar sebagai rangkaian persiapan Peringatan HUT RI ke-79 dan diharapkan dapat menjadi pengingat bagi generasi muda atas perjuangan para pahlawan bangsa menghadirkan kedaulatan Indonesia sebagai negara.
Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Rima Agristina menyebutkan sebagai simbolisasi perjuangan kemerdekaan dari generasi ke generasi maka kegiatan ini menugaskan Purnapaskibraka Duta Pancasila yang telah bertugas sebagai Paskibraka pembawa baki bendera pada 2023 untuk kemudian diserahkan kepada Paskibraka 2024.
“Artinya bahwa tugas mengibarkan Sang Merah Putih harus terus dilanjutkan oleh putra-putri dari generasi ke generasi, yang merupakan bagian dari pengaderan calon pemimpin Indonesia masa depan,” ujar Rima di Jakarta, Jumat.
Kirab Sang Merah Putih ini akan berlangsung untuk pertama kalinya pada Sabtu (10/8) dengan rute dari Monumen Nasional (Monas) Jakarta menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Bendera ini akan dikibarkan dalam Upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN.
Pasukan kirab bakal membawa duplikat bendera pusaka dan teks proklamasi berangkat dari bagian Cawan Monas, tempat Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara, menuju Bandara Halim Perdanakusuma melewati rute Jalan Merdeka Barat, Jalan Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Gatot Subroto.
Kirab Sang Merah Putih tidak sekadar acara simbolis, tetapi juga merupakan wujud penghormatan dan pengingat akan makna penting dari Bendera Negara, Sang Merah Putih, yang telah menjadi lambang perjuangan dan kedaulatan bangsa Indonesia.
Acara ini turut bertujuan untuk mengingatkan segenap komponen bangsa, akan sejarah bangsa, bahwa kemerdekaan Indonesia diraih dan diperjuangkan dengan segenap jiwa raga.
Hal itu mengacu pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, Bendera Negara adalah Sang Merah Putih yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Nantinya beragam elemen masyarakat dilibatkan dalam kegiatan ini termasuk pelajar, organisasi kepemudaan, dan komunitas lokal.
Semuanya bersatu dalam satu tujuan merayakan kemerdekaan dan mengingat sejarah perjuangan bangsa yang dimeriahkan dengan pertunjukan seni dan budaya yang menggambarkan kekayaan dan keberagaman Indonesia.
Selain itu, akan ada sesi orasi yang diisi oleh tokoh-tokoh nasional dan masyarakat yang akan menyampaikan pesan-pesan kebangsaan dan pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman.
Oleh karena itu, BPIP mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam Kirab Sang Merah Putih.
“Mari bersama-sama kita menunjukkan rasa cinta dan bangga terhadap tanah air dengan mengikuti acara ini. Setiap langkah kita dalam kirab ini adalah bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kedaulatan bangsa,” ujar Rima.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kirab Merah Putih pengingat generasi muda atas kedaulatan Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Rima Agristina menyebutkan sebagai simbolisasi perjuangan kemerdekaan dari generasi ke generasi maka kegiatan ini menugaskan Purnapaskibraka Duta Pancasila yang telah bertugas sebagai Paskibraka pembawa baki bendera pada 2023 untuk kemudian diserahkan kepada Paskibraka 2024.
“Artinya bahwa tugas mengibarkan Sang Merah Putih harus terus dilanjutkan oleh putra-putri dari generasi ke generasi, yang merupakan bagian dari pengaderan calon pemimpin Indonesia masa depan,” ujar Rima di Jakarta, Jumat.
Kirab Sang Merah Putih ini akan berlangsung untuk pertama kalinya pada Sabtu (10/8) dengan rute dari Monumen Nasional (Monas) Jakarta menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Bendera ini akan dikibarkan dalam Upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN.
Pasukan kirab bakal membawa duplikat bendera pusaka dan teks proklamasi berangkat dari bagian Cawan Monas, tempat Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara, menuju Bandara Halim Perdanakusuma melewati rute Jalan Merdeka Barat, Jalan Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Gatot Subroto.
Kirab Sang Merah Putih tidak sekadar acara simbolis, tetapi juga merupakan wujud penghormatan dan pengingat akan makna penting dari Bendera Negara, Sang Merah Putih, yang telah menjadi lambang perjuangan dan kedaulatan bangsa Indonesia.
Acara ini turut bertujuan untuk mengingatkan segenap komponen bangsa, akan sejarah bangsa, bahwa kemerdekaan Indonesia diraih dan diperjuangkan dengan segenap jiwa raga.
Hal itu mengacu pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, Bendera Negara adalah Sang Merah Putih yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Nantinya beragam elemen masyarakat dilibatkan dalam kegiatan ini termasuk pelajar, organisasi kepemudaan, dan komunitas lokal.
Semuanya bersatu dalam satu tujuan merayakan kemerdekaan dan mengingat sejarah perjuangan bangsa yang dimeriahkan dengan pertunjukan seni dan budaya yang menggambarkan kekayaan dan keberagaman Indonesia.
Selain itu, akan ada sesi orasi yang diisi oleh tokoh-tokoh nasional dan masyarakat yang akan menyampaikan pesan-pesan kebangsaan dan pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman.
Oleh karena itu, BPIP mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam Kirab Sang Merah Putih.
“Mari bersama-sama kita menunjukkan rasa cinta dan bangga terhadap tanah air dengan mengikuti acara ini. Setiap langkah kita dalam kirab ini adalah bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kedaulatan bangsa,” ujar Rima.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kirab Merah Putih pengingat generasi muda atas kedaulatan Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024