Bogor (Antara Megapolitan) - Begitu banyak sekolah di Indonesia yang tidak hanya membekali para muridnya dengan ilmu pengetahuan dasar, tetapi diberikan pula kemampuan lainnya yang dapat dimanfaatkan ketika terjun ke masyarakat langsung seperti kemampuan pertanian, perikanan, peternakan, wirausaha dan lain sebagainya.
Salah satu pelatihan yang dibentuk oleh sejumlah mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) Institut Pertanian Bogor (IPB) ini berupa pelatihan dalam persiapan pakan dan pemeliharaan ternak yang baik serta diiringi dengan praktik langsung di lahan.
Program yang telah dibentuk ini memperoleh hibah dana dari Program Kreativitas Mahasiswa - Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) 2017 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia.
Pelatihan ini diselenggarakan di Madrasah Aliyah Darul Fallah, Ciampea, Kabupaten Bogor yang merupakan bagian dari Yayasan Pesantren Pertanian Darul Fallah.
Luas lahan yang tersedia untuk dimanfaatkan seluas 26,5 hektar yang terletak di dataran yang cukup tinggi.
''Salah satu alasan kami memilih lahan di sana ialah karena lahan berada di lokasi yang cukup miring dan curam serta hanya ditumbuhi oleh rumput liar,'' terang Fani selaku ketua kelompok.
Pemilihan lokasi tersebut diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya longsor maupun banjir. Tim PKM ini terdiri dari Fani Rahayu, Nyai Mukholisah, Yulia Apriana, Rahayu Lestari dan Soni Prayoga. Mereka datang ke MA Darul Fallah 2-3 kali dalam seminggu untuk membimbing dan memonitor kegiatan para siswa.
Pelatihan dimulai dengan pengenalan ilmu peternakan secara umum. Pemberian materi dilakukan di kelas pada saat mata pelajaran peternakan yang didampingi oleh guru mata pelajaran peternakan.
''Para siswa di sini pada umumnya hanya diberikan materi pemeliharaan ternak dasar, seperti memberikan pakan dan membersihkan kandang. Kami berinisiatif untuk memberikan materi tambahan bagi mereka seperti mempersiapkan pakan serta memproduksi susu perah. Dibutuhkannya pakan dengan kualitas baik untuk menunjang produksi susu perah dari ternak yang ada di MA Darul Fallah ini,'' ujarnya.
Setelah memperoleh materi di kelas, para siswa praktik di lahan untuk menanam pakan ternak yaitu tanaman 'Indigofera' sp. yang termasuk ke dalam kelompok kacang-kacangan. Tanaman ini merupakan pakan ternak berkualitas baik dengan kandungan protein tinggi.
Tanaman ini pun relatif cepat tumbuh, hanya membutuhkan kurang lebih tiga bulan hingga mencapai tahap siap panen.
Setelah itu tanaman dapat dipanen satu bulan sekali. Dalam sekali panen, untuk satu pohon bisa diperoleh hasil sekira satu kilogram.
Melalui PKM ini mereka berharap ilmu yang telah diberikan melalui pelatihan dapat diamalkan ketika para siswa telah lulus dan terbentuknya kemandirian dalam penyedian pakaan bagi ternak-ternak MA Darul Fallah. (GG/NM).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Salah satu pelatihan yang dibentuk oleh sejumlah mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) Institut Pertanian Bogor (IPB) ini berupa pelatihan dalam persiapan pakan dan pemeliharaan ternak yang baik serta diiringi dengan praktik langsung di lahan.
Program yang telah dibentuk ini memperoleh hibah dana dari Program Kreativitas Mahasiswa - Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) 2017 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia.
Pelatihan ini diselenggarakan di Madrasah Aliyah Darul Fallah, Ciampea, Kabupaten Bogor yang merupakan bagian dari Yayasan Pesantren Pertanian Darul Fallah.
Luas lahan yang tersedia untuk dimanfaatkan seluas 26,5 hektar yang terletak di dataran yang cukup tinggi.
''Salah satu alasan kami memilih lahan di sana ialah karena lahan berada di lokasi yang cukup miring dan curam serta hanya ditumbuhi oleh rumput liar,'' terang Fani selaku ketua kelompok.
Pemilihan lokasi tersebut diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya longsor maupun banjir. Tim PKM ini terdiri dari Fani Rahayu, Nyai Mukholisah, Yulia Apriana, Rahayu Lestari dan Soni Prayoga. Mereka datang ke MA Darul Fallah 2-3 kali dalam seminggu untuk membimbing dan memonitor kegiatan para siswa.
Pelatihan dimulai dengan pengenalan ilmu peternakan secara umum. Pemberian materi dilakukan di kelas pada saat mata pelajaran peternakan yang didampingi oleh guru mata pelajaran peternakan.
''Para siswa di sini pada umumnya hanya diberikan materi pemeliharaan ternak dasar, seperti memberikan pakan dan membersihkan kandang. Kami berinisiatif untuk memberikan materi tambahan bagi mereka seperti mempersiapkan pakan serta memproduksi susu perah. Dibutuhkannya pakan dengan kualitas baik untuk menunjang produksi susu perah dari ternak yang ada di MA Darul Fallah ini,'' ujarnya.
Setelah memperoleh materi di kelas, para siswa praktik di lahan untuk menanam pakan ternak yaitu tanaman 'Indigofera' sp. yang termasuk ke dalam kelompok kacang-kacangan. Tanaman ini merupakan pakan ternak berkualitas baik dengan kandungan protein tinggi.
Tanaman ini pun relatif cepat tumbuh, hanya membutuhkan kurang lebih tiga bulan hingga mencapai tahap siap panen.
Setelah itu tanaman dapat dipanen satu bulan sekali. Dalam sekali panen, untuk satu pohon bisa diperoleh hasil sekira satu kilogram.
Melalui PKM ini mereka berharap ilmu yang telah diberikan melalui pelatihan dapat diamalkan ketika para siswa telah lulus dan terbentuknya kemandirian dalam penyedian pakaan bagi ternak-ternak MA Darul Fallah. (GG/NM).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017