Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah mengatakan bahwa kepiting bakau merupakan salah satu komoditas kelautan yang menjadi unggulan dari daerah ini.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mimika Anthonius Welerubun di Timika, Rabu, mengatakan bahwa kepiting bakau telah menembus pasar nasional.
"Komoditas kelautan kita yang unggul yakni kepiting bakau, dan saat ini sudah menembus pasar nasional sampai ke Jawa," katanya.
Baca juga: PT Timah lepas 4.000 bibit kepiting bakau di Pulau Kundur Riau
Baca juga: Bangka Tengah manfaatkan potensi kawasan pesisir jadi sentra budi daya kepiting bakau
Menurut Anthonius, pengiriman untuk keluar Mimika yakni ke Pulau Jawa, dalam sehari dapat mencapai dua hingga tiga ton.
"Biasanya masyarakat lokal menjual kepiting bakau ke distributor dan distributor yang mengirim keluar Mimika yakni ke Pulau Jawa," ujarnya.
Ia menjelaskan masyarakat biasanya menjual kepiting dengan harga yang sangat murah, yakni Rp50.000 perkilo gram.
"Tetapi melalui distributor maka kepiting bakau dari masyarakat dibeli dengan harga lebih tinggi yakni Rp200.000 perkilo gramnya," katanya lagi.
Baca juga: KKP dukung ekspor perdana kepiting bakau hidup dari Papua ke Singapura
Ia menambahkan dengan menjual kepiting bakau ke distributor maka masyarakat lebih diuntungkan, karena dibeli dengan harga yang lebih tinggi.
"Dari hasil kelautan yang diperoleh masyarakat lokal, secara perlahan komisi ekonomi masyarakat juga terbantu dan mengalami perubahan yang lebih baik," ujarnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mimika Anthonius Welerubun di Timika, Rabu, mengatakan bahwa kepiting bakau telah menembus pasar nasional.
"Komoditas kelautan kita yang unggul yakni kepiting bakau, dan saat ini sudah menembus pasar nasional sampai ke Jawa," katanya.
Baca juga: PT Timah lepas 4.000 bibit kepiting bakau di Pulau Kundur Riau
Baca juga: Bangka Tengah manfaatkan potensi kawasan pesisir jadi sentra budi daya kepiting bakau
Menurut Anthonius, pengiriman untuk keluar Mimika yakni ke Pulau Jawa, dalam sehari dapat mencapai dua hingga tiga ton.
"Biasanya masyarakat lokal menjual kepiting bakau ke distributor dan distributor yang mengirim keluar Mimika yakni ke Pulau Jawa," ujarnya.
Ia menjelaskan masyarakat biasanya menjual kepiting dengan harga yang sangat murah, yakni Rp50.000 perkilo gram.
"Tetapi melalui distributor maka kepiting bakau dari masyarakat dibeli dengan harga lebih tinggi yakni Rp200.000 perkilo gramnya," katanya lagi.
Baca juga: KKP dukung ekspor perdana kepiting bakau hidup dari Papua ke Singapura
Ia menambahkan dengan menjual kepiting bakau ke distributor maka masyarakat lebih diuntungkan, karena dibeli dengan harga yang lebih tinggi.
"Dari hasil kelautan yang diperoleh masyarakat lokal, secara perlahan komisi ekonomi masyarakat juga terbantu dan mengalami perubahan yang lebih baik," ujarnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024