Cibinong (Antara Megapolitan) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyosialisasikan dua kemudahan pelayanan, yaitu peserta tidak harus disertai surat rujukan berobat saat mudik Lebaran 2017, serta dapat memperoleh informasi pelayanan melalui aplikasi dalam jaringan (daring).
"Sebenarnya tahun lalu juga sudah ada kemudahan layanan tanpa rujukan bagi pemudik, tapi tahun ini ada aplikasi mudik yang bisa diunduh di sistem operasi internet, Android," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cibinong Parasamya Dewi Cipta dalam kondisi kondisi Kesehatan, informasi, tips serta media sosial BPJS.
Ia menjelaskan, selama waktu mudik dimulai Senin (19/6) sampai dengan Minggu (2/7) peserta dengan kartu BPJS aktif bisa mengakses Instalasi Gawat Darurat (IGD) meskipun kondisi sakitnya tidak terlalu gawat dan bisa mengakses informasi kesehatan melalui aplikasi daring di perangkat berbasis Android.
Contoh, kata dia pada hari normal sakit perut yang dianggap darurat itu jika muka pucat dan kelopak mata cekung ke dalam baru bisa dikatakan darurat.
Namun pada rentang waktu mudik ini peserta dengan sakit tidak terlalu darurat pun bisa dirawat tanpa rujukan di IGD.
"Aplikasi tidak perlu aktivasi jadi bisa diunduh masyarakat umum meski bukan peserta BPJS, tapi kalau layanan tanpa rujukan itu wajib bagi peserta yang kartu BPJSnya aktif," jelasnya.
Ia juga menyampaikan ada sebanyak 26 rumah sakit lingkup Kabupaten Bogor yang empat di antaranya adalah rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Bogor siap melayani selama mudik tahun ini.
Ditambah dengan posko kesehatan BPJS di delapan titik mudik terpadat secara nasional yang dapat diakses peserta maupun masyarakat umum.
Yaitu Terminal Pulo Gebang Jakarta, Stasiun Bandung, Stasiun Yogyakarta, Terminal Tirtonadi Surakarta, Terminal Bungurasih Surabaya, Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Pelabuhan Golimanuk Bali dan Pelabuhan Merak Banten.
"Demi kecepatan pelayanan sebenarnya peserta juga bisa menelepon ke 1500400 yang beroperasi dua puluh empat jam setiap hari jika membutuh informasi, aktivasi atau karena ada keluhan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Sebenarnya tahun lalu juga sudah ada kemudahan layanan tanpa rujukan bagi pemudik, tapi tahun ini ada aplikasi mudik yang bisa diunduh di sistem operasi internet, Android," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cibinong Parasamya Dewi Cipta dalam kondisi kondisi Kesehatan, informasi, tips serta media sosial BPJS.
Ia menjelaskan, selama waktu mudik dimulai Senin (19/6) sampai dengan Minggu (2/7) peserta dengan kartu BPJS aktif bisa mengakses Instalasi Gawat Darurat (IGD) meskipun kondisi sakitnya tidak terlalu gawat dan bisa mengakses informasi kesehatan melalui aplikasi daring di perangkat berbasis Android.
Contoh, kata dia pada hari normal sakit perut yang dianggap darurat itu jika muka pucat dan kelopak mata cekung ke dalam baru bisa dikatakan darurat.
Namun pada rentang waktu mudik ini peserta dengan sakit tidak terlalu darurat pun bisa dirawat tanpa rujukan di IGD.
"Aplikasi tidak perlu aktivasi jadi bisa diunduh masyarakat umum meski bukan peserta BPJS, tapi kalau layanan tanpa rujukan itu wajib bagi peserta yang kartu BPJSnya aktif," jelasnya.
Ia juga menyampaikan ada sebanyak 26 rumah sakit lingkup Kabupaten Bogor yang empat di antaranya adalah rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Bogor siap melayani selama mudik tahun ini.
Ditambah dengan posko kesehatan BPJS di delapan titik mudik terpadat secara nasional yang dapat diakses peserta maupun masyarakat umum.
Yaitu Terminal Pulo Gebang Jakarta, Stasiun Bandung, Stasiun Yogyakarta, Terminal Tirtonadi Surakarta, Terminal Bungurasih Surabaya, Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Pelabuhan Golimanuk Bali dan Pelabuhan Merak Banten.
"Demi kecepatan pelayanan sebenarnya peserta juga bisa menelepon ke 1500400 yang beroperasi dua puluh empat jam setiap hari jika membutuh informasi, aktivasi atau karena ada keluhan," kata dia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017