Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Jawa Barat, mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 3.331 kasus terhitung sejak Januari hingga Juni 2024.

"Kasus DBD tertinggi di bulan Maret dan Mei, sehingga Wali Kota Depok keluarkan Surat Edaran (SE) tentang kesiapsiagaan peningkatan DBD," kata Kepala Dinkes Mary Liziawati, di Depok, Selasa.

Mary merinci kasus DBD di kota tersebut didata mulai Januari sebanyak 202 kasus, Februari ada 328 kasus, Maret ada 730 kasus, April sebanyak 628 kasus, Mei dengan 802 kasus, dan Juni sebanyak 641 kasus DBD.

"Kalau untuk bulan Juli masih berjalan. Laporannya nanti di bulan Agustus," ucap Mary.

Baca juga: Dinkes Depok catat kasus DBD capai 1.991 orang
Baca juga: Dinkes Depok ingatkan seluruh warga tentang peningkatan kasus DBD

Ia mengatakan pihaknya melakukan langkah antisipasi kasus DBD. Puskesmas setempat, kata dia, akan merespon dengan cepat jika terjadi kasus DBD.

“Puskesmas melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dengan kunjungan ke rumah pasien dan melakukan pemeriksaan pada radius 100 meter di sekitar rumah pasien,” tuturnya.

Mary mengimbau kepada fasilitas pelayanan kesehatan atau fasyankes untuk melakukan penanganan kepada pasien terduga DBD yang selanjutnya menangani pasien secara tepat.

Baca juga: Wali Kota Depok keluarkan SE kesiapsiagaan peningkatan kasus DBD

“Juga disampaikan kepada fasyankes untuk menangani pasien DBD sesuai standar tata laksana dan menguatkan sistem rujukan,” ucapnya.

Mary menambahkan pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait informasi DBD mulai dari gejala dan langkah pencegahan DBD.

“Peningkatan informasi juga kami lakukan melalui webinar dan sosial media, sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi lebih jelas terkait upaya pencegahan DBD,” kata Mary.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024