Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, telah menyerap sekitar Rp30 miliar dari total anggaran sebesar Rp75 miliar untuk alokasi subsidi kesehatan gratis Kartu Bekasi Sehat Berbasis Nomor Induk Kependudukan hingga Mei 2017.

"Penyerapan dana subsidi kesehatan gratis ini sudah dibayarkan kepada 39 rumah sakit swasta di Kota Bekasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Kusnanto Saidi, di Bekasi, Senin.

Menurut dia, penyerapan dana itu masih relatif sedikit karena dana yang teralokasi pada 2017 sepenuhnya mencapai Rp75 miliar.

"Bahkan direncanakan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan akan kembali dialokasikan dengan besaran yang sama," katanya.

Kusnanto menargetkan hingga Desember 2017 pihaknya bisa menyalurkan sebanyak 15 ribu KBS berbasis NIK kepada masyarakatnya dari seluruh lapisan ekonomi.

Kusnanto mengatakan, pemanfaatan KBS oleh masyarakat setempat berkorelasi positif pada terungkapnya jenis penyakit yang diderita pasien.

"Dengan pemanfaatan KBS ini, kami mengungkap banyak penyakit di masyarakat Kota Bekasi. Karena selama ini masyarakat mengalami keterbatasan biaya," katanya.

Ada pun jenis penyakit itu di antaranya kanker tulang, kelainan genetik, dan lainnya.

Kusnanto menambahkan, masyarakat pemegang KBS bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan gratis tanpa iuran untuk kebutuhan berobat jalan, rawat inap hingga tindakan operasi.

"Dari ujung rambut sampai ujung kaki bisa dicover oleh KBS ini," katanya.

(ADV/Humas Pemkot Bekasi).

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017