Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi memastikan situasi politik dan kamtibmas di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota baik di wilayah Kota maupun Kabupaten Sukabumi, Jabar jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 kondusif.
"Kami secara rutin melakukan pemantauan suasana politik dan kamtibmas jelang pilkada baik dengan turun langsung ke lapangan maupun di media sosial dan hasilnya masih kondusif serta belum ada aktivitas bakal calon Kepala Daerah baik Kota maupun Kabupaten Sukabumi serta Gubernur Jabar," katanya di Sukabumi, Kamis.
Menurut Rita, Kota maupun Kabupaten Sukabumi pada tahun ini serentak menyelenggarakan pilkada di mana untuk Kabupaten Sukabumi melaksanakan Pemilihan Bupati Sukabumi sementara Kota Sukabumi Pemilihan Wali Kota Sukabumi ditambah Pemilihan Gubernur Jabar.
Maka dari itu, pihaknya sudah melakukan berbagai antisipasi untuk menciptakan suasana kondusif selama tahapan pilkada khususnya saat kampanye, pemungutan dan perhitungan suara hingga penetapan pemenang pilkada.
Selain itu, telah menyiagakan dua pertiga kekuatan personel baik yang merupakan gabungan dari anggota Polri yang bertugas di Polres Sukabumi Kota serta Polsek. Pada pengamanan ini, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan lembaga keamanan lainnya seperti Kodim 0607 Kota Sukabumi, Satuan Polisi Pamong Praja dan lainnya.
"Silaturahmi dengan masyarakat terus kami lakukan untuk mengetahui kondisi kamtibmas di wilayah serta mengimbau kepada warga untuk ikut berperan aktif memberikan informasi terkait kamtibmas di daerahnya masing-masing," katanya.
Di sisi lain, Rita mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga suhu politik menjelang pilkada, kemudian tidak mudah percaya kepada informasi yang belum jelas kebenarannya seperti hoaks, kampanye hitam dan lain sebagainya yang bisa memecah belah persatuan, kesatuan serta kerukunan warga.
Perbedaan pilihan pada pemilu merupakan hal yang biasa karena Indonesia merupakan negara demokrasi. Pilkada merupakan pesta rakyat, sehingga siapapun yang nantinya terpilih harus diterima dan pihaknya meyakini warga Sukabumi tidak mudah terprovokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Kami secara rutin melakukan pemantauan suasana politik dan kamtibmas jelang pilkada baik dengan turun langsung ke lapangan maupun di media sosial dan hasilnya masih kondusif serta belum ada aktivitas bakal calon Kepala Daerah baik Kota maupun Kabupaten Sukabumi serta Gubernur Jabar," katanya di Sukabumi, Kamis.
Menurut Rita, Kota maupun Kabupaten Sukabumi pada tahun ini serentak menyelenggarakan pilkada di mana untuk Kabupaten Sukabumi melaksanakan Pemilihan Bupati Sukabumi sementara Kota Sukabumi Pemilihan Wali Kota Sukabumi ditambah Pemilihan Gubernur Jabar.
Maka dari itu, pihaknya sudah melakukan berbagai antisipasi untuk menciptakan suasana kondusif selama tahapan pilkada khususnya saat kampanye, pemungutan dan perhitungan suara hingga penetapan pemenang pilkada.
Selain itu, telah menyiagakan dua pertiga kekuatan personel baik yang merupakan gabungan dari anggota Polri yang bertugas di Polres Sukabumi Kota serta Polsek. Pada pengamanan ini, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan lembaga keamanan lainnya seperti Kodim 0607 Kota Sukabumi, Satuan Polisi Pamong Praja dan lainnya.
"Silaturahmi dengan masyarakat terus kami lakukan untuk mengetahui kondisi kamtibmas di wilayah serta mengimbau kepada warga untuk ikut berperan aktif memberikan informasi terkait kamtibmas di daerahnya masing-masing," katanya.
Di sisi lain, Rita mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga suhu politik menjelang pilkada, kemudian tidak mudah percaya kepada informasi yang belum jelas kebenarannya seperti hoaks, kampanye hitam dan lain sebagainya yang bisa memecah belah persatuan, kesatuan serta kerukunan warga.
Perbedaan pilihan pada pemilu merupakan hal yang biasa karena Indonesia merupakan negara demokrasi. Pilkada merupakan pesta rakyat, sehingga siapapun yang nantinya terpilih harus diterima dan pihaknya meyakini warga Sukabumi tidak mudah terprovokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024