Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) mendorong setiap kabupaten dan kota untuk memiliki setidaknya satu koperasi modern yang dapat menjadi contoh sekaligus wadah bagi generasi muda untuk berwirausaha.
Dalam sebuah acara untuk memperingati Hari Koperasi Nasional Ke-77 di Jakarta, Jumat, Sekretaris Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim mengatakan dalam mendukung upaya tersebut, KemenKopUKM telah memberikan pendampingan untuk mendorong koperasi-koperasi di kabupaten dan kota agar menerapkan manajemen modern dalam melakukan bisnisnya.
Arif menyebut pendekatan lainnya yang selama ini dilakukan oleh Kemenkop UKM untuk memajukan koperasi di Indonesia adalah memfasilitasi akses pembiayaan bagi koperasi.
KemenKopUKM bahkan menyediakan lembaga pengelolaan dana bergulir (LPDB) yang diprioritaskan untuk koperasi. Langkah tersebut bertujuan memastikan koperasi dapat memperoleh pembiayaan yang kompetitif dan mudah diakses.
Pendekatan selanjutnya adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM) koperasi.
Arif mengatakan Kemenkop UKM bekerja sama dengan pemerintah daerah menyediakan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para pengurus koperasi.
Upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas pengurus koperasi dalam mengelola koperasi.
Menurut data KemenKopUKM, jumlah koperasi modern di Indonesia hingga 2023 adalah sebanyak 400 unit.
Kontribusi koperasi terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2023 tercatat 6,22 persen, lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar 5,4 persen.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan koperasi modern pada 2024 menjadi 500 unit.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024