Sukabumi (Antara Megapolitan) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) area Sukabumi menyebutkan masih ada sekitar 11 persen warga atau rumah tangga di Sukabumi, Jawa Barat yang belum menikmati pasokan listrik.

"Mayoritas permukiman warga yang belum mendapatkan pasokan listrik tersebut berada di daerah yang sulit terjangkau khususnya kendaraan, sehingga untuk memasang jaringan kami cukup kesulitan," kata Manager PLN Area Sukabumi Eka Putu Astawa di Sukabumi, Jumat.

Menurutnya, walaupun masih ada yang belum menikmati listrik tersebut tetapi rasio elektrifikasi di Sukabumi sudah cukup tinggi, sehingga tinggal membenahi dan memasang jaringan baru di daerah-daerah yang belum teraliri listrik.

Adapun beberapa kecamatan yang belum mendapatkan pasokan adalah Cikembar dan Palabuhanratu. Harus diakui untuk memasang jaringan ke daerah yang bisa dikatakan pelosok dan terisolir tersebut butuh kerja keras.

Namun demikian, pihaknya akan berupaya pada 2018 rumah tangga bisa teraliri listrik sesuai petunjuk dan intruksi dari pusat. Tapi, ia tidak menjanjikan rasio elektrifikasi bisa 100 persen karena setiap waktu selalu ada pertambahan penduduk atau rumah tangga.

"Kami targetkan minimalnya mendekati 100 persen rumah tangga bisa menikmati aliran listrik dan hingga kini pendataan terus dilakukan serta mencari solusinya," tambahnya.

Di sisi lain, Eka mengatakan Sukabumi memiliki beberapa pembangkit listrik yang memiliki kapasitas tinggi seperti PLTU Palabuhanratu mencapai 800 megawatt hingga 900 megawatt. Bahkan bisa memasok untuk warga di Pulau Jawa dan Bali.

Tetapi, untuk menjaga pasokan hingga ke pelanggan pihaknya juga secara terjadwal melakukan pemeliharaan jaringan untuk meminimalisasikan terjadinya gangguan khususnya saat Ramadhan ini yang biasanya konsumsi listrik cukup tinggi.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017