Grand Syekh Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Prof. Dr. Ahmad Muhammad Ahmed Al Tayeb, diagendakan mengisi kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada Selasa.  
 
Grand Syekh Al-Azhar Mesir ini direncanakan mengisi kuliah umum di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta setelah berkunjung ke Istana Negara bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.   
 
"Kita tentu akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang akan dipaparkan Grand Syekh Al-Azhar," kata Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Asep Saepudin Jahar, di Jakarta, Senin.
 
Menurutnya, kedatangan tamu agung ini merupakan sebuah anugerah untuk civitas akademika.

Baca juga: UIN Jakarta bangun Gedung Laboratorium guna perkuat riset di bidang Ilmu kesehatan
 
Grand Syeikh Al-Azhar akan mengisi kuliah umum dengan tema ‘Meneguhkan Moderasi Beragama untuk Membangun Toleransi dan Harmoni’. Tema ini, kata Asep, sangat relevan dengan konteks kekinian.  
 
"Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin, selalu mengedepankan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
 
Ketua Panitia Pelaksana Kuliah Umum Grand Syekh Al-Azhar di UIN Jakarta, Yuli Yasin, mengatakan bahwa panitia telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Agama RI, Kedutaan Besar Republik Arab Mesir di Jakarta, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo untuk menyukseskan kegiatan ini.
 
Baca juga: UIN Jakarta kukuhkan tujuh Guru Besar pada rumpun Ilmu Syariah
 
Setiap hari sejak informasi kedatangan dan rencana kegiatan kuliah umum Grand Syekh Al-Azhar di UIN Jakarta, panitia selalu mengadakan rapat baik secara daring maupun luring.
 
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik rencana kedatangan Grand Syekh Al-Azhar ke Indonesia.
 
Ia mengatakan hubungan baik antara Mesir dan Indonesia telah terjalin sejak kemerdekaan Republik Indonesia. Mesir merupakan salah satu negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Selain itu, hubungan di bidang pendidikan juga terjalin begitu erat.

Baca juga: UIN Jakarta buka 6 skema SPMB mandiri non-reguler tahun akademik 2024/2025
 
"Ribuan mahasiswa Indonesia belajar di Mesir. Banyak ulama besar di Indonesia menempuh studinya di negeri Para Nabi itu. Bahkan, Presiden Republik Indonesia ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) juga tercatat pernah belajar di negeri Kinanah tersebut," kata dia.
 
Dalam rangka menyukseskan acara ini, Menteri Agama mengundang semua Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) Indonesia, dosen, mahasiswa, serta para tokoh lintas agama untuk menghadiri kuliah umum di UIN Jakarta tersebut. 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024