Sukabumi, 30/9 (ANTARA) - Kepala Stasion Utama Sukabumi, Budi Mulyana mengatakan, sarana dan prasarana Kereta Diesel Bumi Geulis rute Sukabumi-Bogor harus segera direvitalisasi, karena sudah banyak yang rusak dan kondisinya sudah tua.
"Sarana dan prasarana KRD Bumi Geulis harus segera direvitalisasi, karena kondisinya yang sudah mulai rusak dan tua, tujuannya untuk meningkatkan pelayanan serta keselamatan awak KRD dan penumpang, yang menggunakan jasa kereta," kata Budi kepada wartawan, Minggu.
Menurut Budi, KRD Bumi Geulis memiliki tujuh rangkaian gerbong, tiga diantaranya dalam kondisi rusak, sehingga hanya empat yang bisa dioperasionalkan. Kerusakan tersebut, karena adanya tambahan operasional pada musim mudik dan balik lebaran lalu.
Lebih lanjut, tiga gerbong yang rusak tersebut saat ini sedang dalam perbaikan dan diharapkan bisa segera selesai."Untuk saat ini kami masih menunggu kapan selesainya perbaikan ini dan diharapkan, seluruh sarana dan prasarana yang menunjang pengoperasian KRD ini segera diperbaiki," tambahnya.
Dikatakan Budi, KRD Bumi Geulis ini sudah beroperasi selama tiga tahun yang sebelumnya cukup lama Sukabumi tidak memiliki alat transportasi kereta. Namun, karena banyaknya permintaan dari warga, dan sebagai solusi sarana transportasi umum untuk mengantisipasi kemacetan akhirnya Sukabumi kembali bisa mendapatkan layanan kereta lagi.
Namun, sayangnya ada tangan-tangan jahil yang merusak kereta ini, seperti sering terjadinya pelemparan batu sehingga kaca kereta menjadi pecah dan harus diperbaiki secara berkala."Kami berharap KRD bisa dijaga keberadaannya karena dengan adanya kereta api bisa menjadi solusi untuk menghindari kemacetan," kata Budi.
Di sisi lain, rencana pengoperasian kereta rute Sukabumi-Bandung sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi dari pusat padahal perbaikan rel kereta dan sarana lainnya sudah dilakukan. Pihaknya saat ini hanya bisa menunggu keputusan dari pusat.
Aditya AR
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Sarana dan prasarana KRD Bumi Geulis harus segera direvitalisasi, karena kondisinya yang sudah mulai rusak dan tua, tujuannya untuk meningkatkan pelayanan serta keselamatan awak KRD dan penumpang, yang menggunakan jasa kereta," kata Budi kepada wartawan, Minggu.
Menurut Budi, KRD Bumi Geulis memiliki tujuh rangkaian gerbong, tiga diantaranya dalam kondisi rusak, sehingga hanya empat yang bisa dioperasionalkan. Kerusakan tersebut, karena adanya tambahan operasional pada musim mudik dan balik lebaran lalu.
Lebih lanjut, tiga gerbong yang rusak tersebut saat ini sedang dalam perbaikan dan diharapkan bisa segera selesai."Untuk saat ini kami masih menunggu kapan selesainya perbaikan ini dan diharapkan, seluruh sarana dan prasarana yang menunjang pengoperasian KRD ini segera diperbaiki," tambahnya.
Dikatakan Budi, KRD Bumi Geulis ini sudah beroperasi selama tiga tahun yang sebelumnya cukup lama Sukabumi tidak memiliki alat transportasi kereta. Namun, karena banyaknya permintaan dari warga, dan sebagai solusi sarana transportasi umum untuk mengantisipasi kemacetan akhirnya Sukabumi kembali bisa mendapatkan layanan kereta lagi.
Namun, sayangnya ada tangan-tangan jahil yang merusak kereta ini, seperti sering terjadinya pelemparan batu sehingga kaca kereta menjadi pecah dan harus diperbaiki secara berkala."Kami berharap KRD bisa dijaga keberadaannya karena dengan adanya kereta api bisa menjadi solusi untuk menghindari kemacetan," kata Budi.
Di sisi lain, rencana pengoperasian kereta rute Sukabumi-Bandung sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi dari pusat padahal perbaikan rel kereta dan sarana lainnya sudah dilakukan. Pihaknya saat ini hanya bisa menunggu keputusan dari pusat.
Aditya AR
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012