Pemerintah Kabupaten Bekasi Jawa Barat memitigasi peran klaster logistik dalam rangka menghadapi potensi bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan atau karhutla melalui rapat koordinasi lintas sektor terkait.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang Jumat, menilai keberadaan klaster logistik penanggulangan bencana di tingkat daerah sangat penting guna memudahkan koordinasi dan kolaborasi antar unsur terkait dengan masyarakat menyangkut ketersediaan logistik sekaligus memudahkan upaya percepatan penanggulangan bencana.

"Pelaksana klaster logistik ini tidak bisa hanya dilakukan oleh BPBD serta pemerintah daerah saja namun perlu dukungan seluruh pihak," katanya

Ia mengatakan, klaster logistik penanggulangan bencana di Kabupaten Bekasi dilengkapi dengan kekuatan payung hukum Surat Keputusan Bupati Nomor HK.02.02/KEP.656-BPBD/2023 tentang klaster logistik penanggulangan bencana daerah Kabupaten Bekasi.

Dani menyebutkan, rapat koordinasi ini merupakan langkah awal mitigasi pencegahan bencana kekeringan serta karhutla dengan memastikan ketersediaan air bersih dan pangan pada musim kemarau yang diprediksi BMKG akan memasuki masa puncak pada Juli-Agustus 2024.

"Kegiatan ini dapat dijadikan langkah awal bagi para pemangku kebijakan yang membidangi logistik dan peralatan untuk mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki oleh masing-masing anggota klaster logistik dalam mendukung logistik dan peralatan saat tanggap darurat," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan, melalui koordinasi diharapkan masing-masing unsur yang masuk dalam keanggotaan klaster logistik daerah dapat memahami tugas dan fungsi dalam penanganan bencana.

"Salah satu upaya meningkatkan kesiapsiagaan ini bisa melalui persiapan logistik peralatan berikut dengan petugas operator sehingga ketika bencana terjadi, peralatan tersebut dapat berfungsi dengan baik," katanya. (KR-PRA).

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024